Cutaways gambar pengisi. Fading InOut

Direktorat Pembinaan SMK 2008 240

BAB VI SISTEM ANIMASI

Standar Komptensi Kompetensi Dasar 1 Membuat gambar kunci untuk animasi 1.1 Mengidentifikasi syarat animasi 1.2 Membuat gambar kunci 1.3 Mengatur dan 2 Membuat gambar clean- up dan sisip 2.1 Menemukan syarat-syarat gambar yang asli 2.2 Membuat gambar-gambar asli 2.3 Mengidentifikasi syarat-syarat gambar tiga dimensi 2.4 Membuat gambar tiga dimensi. 3 Membuat animasi stop- motion bidang datar 3.1 Identifikasi syarat-syarat animasi 3.2 Membuat model warna dan tempat warna. 4 Membuat Story Board aplikasi multimedia 4.1 Menidentifikasi kebutuhan 4.2 Merencanakan alur isi 4.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam Story board.

6.1 Pengantar Animasi

Sejak menyadari menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose. Dalam salah satu ilustrasi Leonardo da Vinci yang terkenal, dilukiskan anggota tubuh manusia dalam berbagai posisi. Seorang artis Italy Gioto, juga melukiskan malaikat dalam posisi terbang dengan repitisi gerakan. Dalam salah satu ilustrasi Leonardo da Vinci yang terkenal, dilukiskan anggota tubuh manusia dalam berbagai posisi. Seorang artis Italy Gioto, juga melukiskan malaikat dalam posisi terbang dengan repitisi gerakan. Gambar 6.1 Gambar lukisan gua purba yang mengisahkan cerita Sumber : http:www- viz.tamu.educoursesviza61597springpja meshistorymain.html Direktorat Pembinaan SMK 2008 241 Ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision pola penglihatan yang teratur. Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Gambar 6.2 Gambar perubahan karakter Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision pola penglihatan yang teratur . Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai: Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Pengertian animasi pada dasarnya adalah menggerakkan objek agar tampak lebih dinamis. Sebelum era komputerisasi seperti sekarang, animasi merupakan proses yang rumit dan menyita banyak waktu dan tenaga. Film-film animasi terdahulu menggunakan ratusan sampai ribuan gambar sketsa tangan untuk membuat sebuah animasi pergerakan satu-persatu. Tiap gambar bergerak tersebut dikenal dengan frame. Untuk membuat animasi yang halus pergerakannya maka dibutuhkan makin banyak gambar. Secara harfiah, animasi berarti menghidupkan atau membuat bergerak, membuat animasi memiliki makna menggerakkan obyek agar menjadi hidup bergerak. Membuat animasi dapat berupa menggerakkan gambar lukisan sketsa tangan, boneka atau obyek tiga dimensi. Setelah era komputer grafik seperti sekarang, proses animasi tidak lagi merupakan suatu proses yang terlalu rumit. Seorang animator 2D atau 3D cukup menganimasikan frame awal dan akhir dari suatu pergerakan animasi, selebihnya komputer akan mengkalkulasi gerakan di antaranya dikenal dengan istilah In-Between. Informasi pergerakan sebuah objek dicatat komputer dengan informasi berupa Aligment. Jumlah Aligment dan frame di antaranya inilah yang menentukan halus atau tidaknya sebuah pergerakan animasi.