Mengoperasikan clapperboard Fading InOut

Direktorat Pembinaan SMK 2008 231 Storyboard Multimedia Interaktif Pelestarian Lingkungan Contoh NO. KETERANGAN VISUAL AUDIO 1 Opening Halaman utama dengan menyertakan : 1.Logo dan nama media 2.Menu-menu berbentuk link 3.Contentisi dari menu-menu link 4.Informasi tambahan berita terbaru 5.Footerucapan terima kasih dan hak cipta Backsound yang diulang terus menerus 2. Banner Banner yang menggunakan animasi yang dibuat menggunakan Macromedia Flash 8 yang menyertakan : 1.Logo 2.Nama media 3.Animasi-animasi yang berbentuk slogan Backsound 3. Main Menu Menuon link: 1. Halaman Utama 2. Kata Pengantar 3. Tujuan 4. Penjelasan Lingkungan Hidup 5. Glosarium 6. Pra Syarat 7. Dampak Kerusakan Lingkungan 8. Cara penanggulangan Kerusakan lingkungan. 10. Evaluasi dan Latihan Soal 11. Free download soal dan media-media pembelajaran file type :swf,exe,doc 12.Penutup Backsound Direktorat Pembinaan SMK 2008 232 NO. KETERANGAN VISUAL AUDIO 5. Desain Program Dengan Design Web yang nantinya didalam web tersebut bisa mendownloads file dengan design seperti dibawah ini yang dibuat menggunakan macromedia director 6 Halaman utama Berisi halaman pembuka dan tuntunan dalam penggunaan program ini Backsound 47 Kata pengantar Berisi kata-kata pembuka dari pembuat program yang tidak jauh berbeda dengan kakt pengantar pada proposal 8 Tujuan materi Berisi tujuan dari pembuatan program dan menjelaskan tujuan tentang pemilihan tema 9 Penjelasan Lingkungan Hidup Berisi materi mengenai seluruh hal yang berkenaan dengan lingkungan hidup.Pada bagian ini,akan dijelaskan melalui definisi dan arti dari tiap-tiap bahasan. 10 Glosarium Berisi daftar istilah-istilah penting yang akan dipakai selama proses penjelasan dan pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK 2008 233 NO. KETERANGAN VISUAL AUDIO 11 Pra syarat Berisi syarat-syarat yang harus dimiliki masyarakat sebelum memulai menggunakan program ini 12 Dampak kerusakan lingkungan Berisi tentang contoh-contoh dari efek kerusakan lingkungan yang akan disertai dengan gambar dan animasi tentang efek dari kerusakan lingkungan 13 Cara Penanggulangan kerusakan lingkungan Berisi cara-cara yang harus dilakukan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan yang telah dipelajari pada link sebelumnya 14 Evaluasi dan Latihan soal Berisi kumpulan soal-soal yang dibuat sebagai evaluasi dari seluruh pokok bahasan yang telah dipelajari 15 Free download soal dan media pembelajaran Berisi seluruh kumpulan file dan soal latihan tentang pokok bahasan yang dapat dicoba.Juga dapat di download oleh seluruh pengguna. 16 Penutup Berisi kalimat-kalimat penutup dari pembuat program,dan ucapan terima kasih atas telah digunakanya media pembelajaran ini

5.8.7 Kesalahan Umum Videografer Pemula

Bukan Videografer Amatir. Hampir setiap orang terbiasa menyaksikan rekaman video dan tayangan televisi dengan penyajian gambar yang baku dan sempurna. Mereka bisa menilai bagus atau tidaknya, serta enak atau tidaknya sebuah tampilan gambar di layar televisi. Namun pada saat memegang kamera dan merekam video, tidak setiap orang mampu menciptakan gambar yang bagus dan enak ditonton. Bahkan mungkin tidak pernah menyadari bahwa rekaman video yang dihasilkannya tidak bagus dan tidak enak ditonton. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan umum para videografer pemula. Ya, videografer pemula, bukan videografer amatir. Karena yang amatir – Anda mungkin ada diantaranya – belum tentu tidak bisa menghasilkan gambar-gambar profesional. Direktorat Pembinaan SMK 2008 234 Merekam Gempa Bumi dan Pentas Dangdut Gempa bumi tidak setiap saat terjadi. Namun, setiap peristiwa atau adegan yang direkam seolah- olah selalu berlangsung pada saat terjadi gempa bumi. Atau seolah terjadi di seputar pentas dangdut. Semua serba goyang, termasuk videografernya. Gambar-gambar yang selalu bergoyang, tidak stabil, terkadang tidak fokus dan cenderung acak-acakan. Ini adalah bentuk kesalahan mendasar dan kebiasaan merekam tanpa rencana, sehingga merekam apa saja yang ada di depan kamera, namun tidak jelas apa yang menjadi subyeknya. Bahkan mungkin si videografer sendiri tidak tahu apa yang direkamnya. Merekam Sambil Jogging Kebiasaan merekam video sambil berjalan, jika tidak dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan kebutuhan, umumnya akan menghasilkan rekaman video yang tidak nyaman untuk dinikmati. Subyek seolah memantul naik turun, disertai goyangan tak beraturan. Merekam gambar dengan pergerakan seperti ini sebetulnya sangat menarik dan memberikan efek dramatis. Syaratnya, stabilitas pergerakan horizontal harus lebih diutamakan sambil sebisa mungkin meminimalisir pergerakan vertikal. Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dan Menembak Meski sama-sama dilakukan dengan cara membidik, merekam video berbeda dengan menembak. Menempatkan subyek tepat di tengah-tengah bingkai gambar frame akan sangat bagus dan tepat sasaran pada saat Anda menembak dengan senapan. Tetapi dalam hal videografi, ini adalah cara pengambilan gambar yang tidak diajurkan, karena hasilnya akan cenderung membosankan. Ini adalah salah satu kesalahan mendasar dalam hal pembingkaian framing dan komposisi. Mengikat Diri di Tiang Bendera Kebiasaan merekam video dengan berdiri terpaku di satu titik, tanpa berpindah posisi, seolah merekam di tengah upacara, dalam kondisi terikat di tiang bendera. Ini akan menciptakan gambar-gambar yang statis dan monoton, karena tidak menawarkan variasi sudut pandang atau komposisi lain yang mungkin jauh lebih menarik. Juga kebiasaan hanya merekam sebatas level pandangan mata standing eye level, meski sebetulnya akan lebih menarik jika suatu subyek diambil dari sudut alternatif high angle atau low angle. Bukan sebuah kesalahan fatal, namun sekali lagi cenderung membosankan. Ini adalah contoh kebiasaan salah yang berkaitan dengan sudut pengambilan gambar angle.