Menguji dan memastikan perubahan-perubahan

Direktorat Pembinaan SMK 2008 369 buktikan bagaimana kemampuan pada berbagai sistem operasi yang digunakan, misalnya Windows, Unix, OS2, Macintos. Pengujian dengan browser akan membuktikan kemam- puan pada berbagai browser yang digunakan untuk menampilkan hala- man situs web, misalnya Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera dan lain-lain. Sedangkan pengujian dengan hardware yang digunakan akan menguji sejauh mana situs dapat kompatibel dengan hardware, seperti : microprocessor, memory, monitor, audio, kecepatan transmisi, dan lain-lain. Navigasi Pengujian navigasi dilakukan untuk menguji kemampuan situs web dalam menyajikan link-link yang ada dalam seluruh halaman situs web. Pengujian ini dilakukan karena pentingnya aspek navigator dalam situs web. Berdasarkan penelitian di Amerika pada tahun 1998 pada 10 situs bel- anja di Amerika, bahwa: Hampir 40 calon pembeli batal melakukan transaksi karena sis- tem navigasi terlalu sulit Setiap US1 yang dikeluarkan untuk iklan akan menghasilkan keuntungan US5, setiap US1 yang dikeluarkan untuk mening- katkan customer experience menghasilkan keuntungan US60 Yang termasuk pengujian untuk navigasi situs web adalah : link, frame, organisasi situs. Pertanyaan ini dapat membantu untuk menguji navigasi pada situs web : Apakah semua link akan menuju ke halaman yang benar, dan tid- ak ada link yang kosong? Jika ada sebuah link internal, apakah link tersebut tidak akan membuka sebuah jendela brows- er yang baru kecuali halaman help? Apakah semua link memberikan nilai tambah untuk situs web? Ketika pengunjung menekan tombol kembali, apakah data yang diisikan sebelumnya hilang? Apakah halaman yang ditampil- kan dengan framesets ditampilkan dengan benar? Apakah informasi yang diinginkan pengunjung dapat dicapai dengan empat kali melakukan klik? Apakah pada situs web terdapat fasilitas search ? User Interaction Pengujian user interaction maksud- nya adalah bahwa situs web diuji sejauh mana dapat berinteraksi dengan pengunjung yang mengunjungi situs web. Adapun karakteristik dari pengunjung yang semakin memahami teknologi dan pengunjung selalu mengharapkan situs web semakin mempermudahnya dalam mencari informasi. Yang ter- masuk kedalam user interaction adalah pengujian pada fasilitas form, validasi CGI script, validasi proses, interface, cookies, session dan lain sebagainya. Usability and Accessbility Direktorat Pembinaan SMK 2008 370 Pengujian usability dan accesbility situs web maksudnya adalah pen- gujian yang dilakukan terhadap situs web guna melihat sejauh mana situs dapat memenuhi keinginan pengunjung atau target pengguna situs web. Secara singkat dapat dilihat pula bagaimana tingkat kemu- dahan pengunjung dalam mengakses semua fasilitas yang disediakan di dalam situs web. Beberapa contoh pertanyaanberikut dapat digunakan untuk menguji tingkat usability dan accesbility situs web : Halaman web yang menggunakan script atau aplet harus tetap dapat ditampilkan pada browser yang tidak men- dukung fungsi aplet dan script tersebut. Jika menggunakan image maps, maka seharusnya halaman situs juga menyediakan link yang digunakan sebagai alternatif Situs web seharusnya juga dapat dipahami ketika dibuka menggunakan browser berbasis teks Performance Pengujian terhadap performance atau performa situs web maksudnya ada- lah pengujian yang dilakukan terhadap situs web untuk melihat sejauh mana kinerja situs web dalam berbagai keadaan. Berikut ini meru- pakan contoh standar yang harus dimiliki oleh sebuah situs yang mem- iliki kinerja yang baik : 95 halaman web dapat di download kurang dari 10 detik pada modem 28,8 kbps Proses pemesanan dapat dil- akukan dalam waktu 2 menit Konfirmasi suatu transaksi dikirimkan pada user dalam 30 detik Scalability Pengujian scalability maksudnya adalah pengujian terhadap sejauh mana situs websystem yang dibangun dapat dikembangkan se- bagai antisipasi terhadap perubahan teknologi di masa yang mendatang. Pengujian ini bersifat jangka menen- gah sampai jangka panjang. Karena pengujian ini dilakukan ketika situs web sudah diluncurkan dan pen- gujiannya bersifat evaluasi. Pengujian scalability juga memerlukan sebuah capacity planning. Evaluasi scalability dapat dilakukan dengan menguji sejauhmana situs web dalam : Jumlah maksimal transaksidetik yang masih dalam batas re- sponse-time-requirement Jumlah rata-rata transaksi pada saat normal Jumlah memori yang diperlukan untuk setiap transaksi Reliability Pengujian reliability situs web mak- sudnya menguji sejauh mana situs web masih dapat melakukan tu- Direktorat Pembinaan SMK 2008 371 gasnya dalam kondisi yang berat. Yang termasuk ke dalam pengujian ini adalah: Low-resource testing : apakah aplikasi masih dapat berjalan pa- da reduced system resources. Endurance testing : menguji tingkat stress system dalam wak- tu yang cukup lama Volume testing : menguji unjuk kerja sistem dengan data yang besar Peak testing : menguji sistem pada saat yang paling sibuk Pengujian post implementation situs web maksudnya adalah menguji apakah semua penenmpatan fasili- tas-fasilitas situs web sudah benar. Hal ini dapat dilakukan dengan mem- buat sebuah survey atau polling dari pengunjung untuk menilai fasilitas yang ada pada situs web, apakah member nilai tambah untuk situs web atau belum. Harus dipastikan bahwa semua komponen yang mengimple- mentasikan pemrograman dapat berjalan dengan baik dan tidak mengandung kesalahan

7.5.8 Memperbaharui web melalui internet.

Saat meng-edit halaman-halaman html, sangat mudah bagi kita untuk menemukan kesalahan pengkodean. Meskipun error html umumnya tidak begitu mengancam keutuhan website, tetapi hal tersebut cukup meng- ganggu dan dapat mencoreng nama baik sebuah website yang profesion- al. Markup Validation Service merupa- kan fasilitastools pada website http:validator.w3.org yang be- fungsi untuk menganalisa dan melakukan pengecekan kode HTML yang akan memperbaiki kesalahan- kesalahan pengkodean. Fasilitas ini akan bekerja secara otomatis dan dengan cara yang sederhana. Kode demi kode yang dihasilkan program editor HTML akan diuji. Selanjutnya tools ini juga akan membantu untuk mengidentifikasikan bagian-bagian mana saja yang membutuhkan per- hatian khusus dalam halaman tersebut. Markup Validation Service bekerja secara online dengan cara kita mem- berikan url website yang ingin kita validasi pada website http:validator.w3.org seperti pada screenshot dibawah lalu klik tombol check lalu tampil seperti screenshot dibawah ini. Direktorat Pembinaan SMK 2008 372 Langkah-langkah validasi html dengan Markup Validation Service : Pada address browser masukkan alamat http:validator.w3.org, sehingga akan muncul tampilan situs sebagai berikut : Dalam tool Markup Validation Service yang sudah aktif, proses validasi dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu validate by URL, validate by File Upload dan vali- date by Direct Input. Jika halaman html yang akan di validasi sudah di-upload maka gunakan proses validasi dengan tool validate by URL, tapi jika halaman html tersebut belum di- upload maka gunakan proses val- idasi dengan tool validate by File Upload dan validate by Direct In- put. Misalkan halaman html yang akan di validasi sudah di-upload d engan alamat http:syaripudin.web.id , maka aktifkan tool validate by URL. Gambar 7.78 Capture Mark up Validator