Teknik Pengambilan Sampel Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikulum.”
11
Menurut Suharsimi adapun prosedur dalam pengadaan instrument yang baik adalah sebagai berikut:
a Perencanaan yang meliputi perumusan tujuan, menentukan
variable, dan mengkategorikan variable. b
Penulisan butir soal dan penyusunan skala. c
Melengkapi instrument dengan pedoman mengerjakan, surat pengantar dan kunci jawaban.
d Uji coba instrument baik dalam skala kecil maupun besar.
e Menganalisa hasil, menganalisa item jawaban, melihat pola
jawaban dan saran-saran. f
Mengadakan revisi terhadap item-item soal akan diberi kuarang baik berdasarkan data yang diperoleh sewaktu uji coba.”
12
Untuk mengetahui kemampuan awal siswa akan diberi pretest sedangkan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah
diberi perlakuan akan diberi posttest. Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Tes kognitif
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator Aspek yang diukur
∑ Soal
C1 C2
C3 C4
Memahami perilaku
keteraturan hidup sesuai
dengan nilai dan norma
yang berlaku dalam
masyarakat Menganalisis
interaksi sosial sebagai dasar
pembentukan pola
keteraturan dan dinamika
sosial Interaksi
Sosial •
Mendeskripsikan pengertian
interaksi sosial •
Mengidentifikasi kontak dan
komunikasi sosial •
Mengidentifikasi faktor-faktor
interaksi sosial •
Mengidentifikasi Hubungan
keteraturan sosial dan interaksi
sosial 5,8
21 12,
3 2,7
22 13.14
1,11,15,2 3,28
4,6,9,10 17,20
18,30 24,25,26,
27 16,19,29
7 8
8 7
11
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Akasara, 2009, Cet ke-9. h. 67.
12
Suharsimi Arikunto, op. cit, h.142-143
2. Pedoman Observasi Pembelajaran Data yang diperoleh dari lembar observasi guru kada KBM yang
diisi oleh guru bidang studi sosiologi yang bertindak sebagai observer dengan cara mengamati peneliti yang bertindak sebagai guru yang
mengajar di kelas dengan mencheklist √ pada setiap aspek yang dinilai di setiap pertemuan.
3. Pedoman Wawancara Data diperoleh dengan mewawancarai guru bidang studi sosiologi
kelas X IPS dan beberapa kelas X B dan C 4. Angket
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui aspek afektif pada pembelajaran sosiologi dengan menggunakan E-Learning berbasis Webiste
pada kelas eksperimen dan powerpoint pada kelas kontrol, dengan menggunakan skala Likert dimana terdiri dari 20 pernyataan yaitu 10
pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif dengan menggunakan 5 pilihan yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju
TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Dimana untuk hasil belajar siswa pada aspek afektif, denga menggunakan rumus:
P = X100
Dengan : P
= Angka frekuensinya f
= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N
= Jumlah frekuensinya banyaknya individu Dimana:
0,80-1,00 = Sangat Baik
0,60-0,80 = Baik
0,40-0,60 = Sedang
0,20-0,40 = Buruk
0,00-0,20 = Buruk Sekali
Berikut ini kisi-kisi angket hasil belajar antara yang menggunakan E-Learning
berbasis website dengan menggunakan media powerpoint
Tabel 3.3 Kisi-kisi angket penggunaan E-Learning berbasis website
No Indikator
Item Jumlah
1 Penggunaan
E-Leraning berbasis website
1,2,3,4,5,11,12,13,14,15 10
2 Pengaruh
E-Learning berbasis website terhadap
pelajaran sosiologi 6,7,8,9,10,16,17,18,19,20 10
Jumlah 20
Tabel 3.4 Kisi-kisi angket penggunaan media powerpoint
No Indikator
Item Jumlah
1 Penggunaan
Media Powerpoint
1,2,3,4,5,11,12,13,14,15 10
2 Pengaruh Media Powerpoint
terhadap pelajaran sosiologi 6,7,8,9,10,16,17,18,19,20 10
Jumlah 20