Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3 g-rendah : nilai g 0.3 d Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka untuk menguji data yang diperoleh digunakan rumus uji-t. Langkah-langkah pengujian hipotesis : Jika varian populasi homogen, uji statistik yang digunakan adalah = - B ,- C B NB O B NC PQR dimana SA = TU B V GW B OU CV GW C U B O U C , keterangan : X 1 = nilai rata-rata kelompok eksperimen X 2 = nilai rata-rata kelompok kontrol n 1 = jumlah sampel pada kelompok eksperimen n 2 = jumlah sampel pada kelompok kontrol S 1 2 = varian kelompok eksperimen S 2 2 = varian kelompok kontrol S g = nilai standar deviasi gabungan Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: 1 Mengajukan hipotesis, yaitu: a Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretests Ho : X=Y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X ≠ Y Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. b Uji kesamaan dua rata-rata hasil posttest Ho : X=Y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha : X ≠ Y Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. 2 Menghitung nilai thitung dengan rumus uji-t 3 Menentukan derajat kebebasan dk, dengan rumus: dk = n1-1 + n2-1 4 Menentukan nilai t-tabel dengan α = 0.05 5 Menguji hipotesis Jika – t tabel t hitung t tabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0.05 Jika t hitung - t tabek atau t tabel t hitung maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0.05 2 Analisis Data Observasi Pengisian lembar observasi ini dilihat dari respon siswa terhadap indikator tersebut, indikator pembelajaran dikatakan tercapai apabila lebih dari 50 siswa memberikan respon yang baik pada tahap pembelajaran tersebut. Setelah diketahui jumlah indikator yang tercapai maka dapat dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. 3 Analisis Data Angket Analisis data angket ini dengan menghitung jumlah jawaban siswa yang menjawab Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Setelah diketahui masing-masing jumlah jawaban siswa maka dibuat dalam bentuk presentase. Dengan rumus : = X 100 Dengan : P = Persentase F = Jumlah indikator yang tercapai N = Jumlah seluruh indiktpr yang ada Kriteria Interpretasi Skor: Angka 0 - 20 = Sangat lemah Angka 21 - 40 = Lemah Angka 41 - 60 = Cukup Angka 61 - 80 = Baik Angka 81 - 100 = Sangat Baik” 28

N. Hipotesis Statistik

Ho : µA = µB Ha : µA µB Kriteria pengujian: Ho ditolak jika t-hitung t-tabel Ho diterima jika t-hitung t-tabel Keterangan : Ho = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis website di kelas XB dan media powerpoint di kelas XC di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. Ha = Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis website di kelas XB dan media powerpoint di kelas XC di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. µA = nilai rata-rata hasil belajar sosiologi siswa dengan media E- Learning berbasis Website secara kelompok. µB = nilai rata-rata hasil belajar sosiologi siswa dengan metode powerpoint secara kelompok 28 Riduwan, op.cit., h.89. 91

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

a. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

Madrasah Pembangunan lahir berawal dari keinginan tokoh-tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan adanya pendidikan Islam yang representatif. Pada awal tahun 1972, Panitia Pembangunan Gedung Madrasah Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. H.M. Toha Yahya Omar alm.Pada bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah. Pada tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserahterimakan dari Pimpinan Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta Pemda DKI Jakarta kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kelahiran Madrasah Pembangunan. Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah. Siswa angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan Al Hidayah sebagai penyedia lahan. Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak awal September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai madrasah laboratorium Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek Percontohan oleh Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam Depag RI Nomor: KepD031978. Berdasarkan keputusan tersebut, kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Alquran Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah diujicobakan sampai dengan tahun 1985. Mulai tahun 1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 06 Tahun 2008, wewenang pembinaan dan pengelolaan Madrasah Pembangunan dilipahkan kepada Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembanan sebagai madrasah laboratorium dilaksanakan bersama-sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Tahun Pelajaran 19911992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Siswa yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. setelah empat tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan khususnya Madrasah Aliyah, pada Tahun Pelajaran 19951996 MA Pembangunan tidak menerima pendaftaran siswa baru lagi. Tahun 19961997, sebanyak 31 orang siswa terakhir lulus dari MA Pembangunan IAIN Jakarta. Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Tahun Pelajaran 20062007 atas dorongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kembali membuka tingkat Aliyan. Jumlah siswa pertama yang diterima adalah 47 siswa terbagi dalam 2 rombongan belajar. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A kategori Sangat Memuaskan. Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional oleh Kanwil Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta dengan nomor: Kw.09.445HK.00520812008

b. Tokoh-Tokoh Pendiri Madrasah Pembangunan

Madrasah Pembangunan lahir tidak lepas dari jasa-jasa para pendiri yang pada masa itu sebagai pejabat di lingkungan Departemen Agama maupun IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, antara lain: 1 Drs. H. Kafrawi Ridwan, MA Direktur Perguruan Tinggi Departemen Agama dan Wakil Rektor III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 Prof. Dr. HAR Partosentono Wakil Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 Drs. H. Husen Segaf, MA Wakil Rektor II IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 Drs. H. Bakar Yakob Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5 Drs. H. Agustiar, MA Ketua Jurusan Pedagogik, Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 6 Drs. H.A. Muzakir Kasubid II Direktorat Pendidikan Depertemen Agama

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh pembelajaran berbantukan media online facebook terhadap hasil belajar fisika pada konsep termodinamika: kuasi eksperimen Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

0 5 95

Implementasi penilaian hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 147

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PMBELAJARAN E LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PERSIAPAN DI SMK NEGERI 11 SEMARANG

1 9 116

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KISARAN.

0 0 30

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GRAFTING TANAMAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT DAN VIDEO PEMBELAJARAN :Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMK Pertanian-Pembangunan Negeri Tanjungsari.

0 0 39

PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SEMESTER 2.

0 1 121

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185