Tabel 3.3 Kisi-kisi angket penggunaan E-Learning berbasis website
No Indikator
Item Jumlah
1 Penggunaan
E-Leraning berbasis website
1,2,3,4,5,11,12,13,14,15 10
2 Pengaruh
E-Learning berbasis website terhadap
pelajaran sosiologi 6,7,8,9,10,16,17,18,19,20 10
Jumlah 20
Tabel 3.4 Kisi-kisi angket penggunaan media powerpoint
No Indikator
Item Jumlah
1 Penggunaan
Media Powerpoint
1,2,3,4,5,11,12,13,14,15 10
2 Pengaruh Media Powerpoint
terhadap pelajaran sosiologi 6,7,8,9,10,16,17,18,19,20 10
Jumlah 20
K. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Riduwan teknik pengumpulan data ialah ”teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.”
13
Data adalah hasil ”pencatatan peneliti baik yang berupa fakta ataupun angka. Dari sumber Menteri SK Menteri P dan K No. 0259U1977 tanggal 11
Juli 1977 disebutkan bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sedangkan informasi adalah
hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.”
14
Dalam pengumpulan data tersebut terlebih dahulu ditentukan sumber data, kemudian jenis data, teknik pengumpulan dan instrumen yang
13
Riduwan. Op cit., h. 69.
14
Suharsimi Arikunto op.cit., h. 99-100
digunakan. Secara lengkap teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada tebel berikut ini:
Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan
Data Instrumen
Penelitian
Siswa Kelas X B dan C
Hasil belajar IPS Sosiologi sebelum
dan sesudah dilakukan
perlakuan media pembelajaran E-
Learning Berbasis
Website Melaksanakan
pretest dan
posttest Butir soal uraian
Siswa Kelas X B dan C
Hasil pengamatan aktivitas belajar
IPS Sosiologi pada saat proses
pembelajaran Mengamati
melalui lembar observasi
Lembar observasi butir pernyataan
urain
Guru Hasil pengamatan
aktivitas belajar IPS Sosiologi
pada saat proses pembelajaran
Mengamati melalui lembar
panduan wawancara
wawancara
1. Observasi pengamatan dan Wawancara
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, ”observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.”
15
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Riduwan mengemukakan sedangkan wawancara adalah ”suatu cara pengambilan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung
dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.”
16
Menurut Sugiyono”wawancara digunakan teknik pengumulan data apabila peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit atau kecil.”
17
Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif sebagai bukti pendukung untuk
hasil penelitian dan menjadi data pelengkap dari data kuantitatif berupa hasil tes belajar siswa dan perhitungan angket.
2. Penyebaran Angket dan Kuesioner
Menurut Riduwan angket atau kuesioner adalah ”daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa
khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.”
18
Angket diberikan pada kegiatan pasca- penelitian, yaitu ketika pada kelas tersebut sudah diberikan suatu perlakuan. Angket tersebut berisi
daftar pernyataan dengan 5 alternatif jawaban yang berkeanaan dengan penggunaan E-Learning berbasis website dalam pelajaran sosiologi materi
interaksi sosial untuk kelas XB sebagai kelas eksperimen, dan penggunaan
15
Sugioyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta,2010, Cet ke-10, h.203
16
Riduwan, op.cit.,h. 74.
17
Sugioyono, , op.cit.,h. 194.
18
Riduwan, op.cit.,h. 71.
media powerpoint dalam pelajaran sosiologi materi interaksi sosial untuk kelas XC sebagai kelas kontrol.
Skala yang digunakan adalah ”Skala Likert yaitu menurut Riduwan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.”
19
Siswa dapat memberikan respon terhadap pernyataan-pernyataan sikap dengan memilih alternatif jawaban: Sangat setuju SS, Setuju S,
Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Angket ini terdiri dari 20 pernyataan yang bersifat langsung dan berupa daftar
checklist atau online
Teknik penskoran terhdapa data angket dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Skala pernyataan positif dan negatif pada skala likert
No Pernyataan
Kategori SS
S N
TS STS
1. Pernyataan Positif
2. Pernyataan Negatif
Dengan ketentuan nilai: ”
20
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju = 5 Sangat Setuju
= 1 Setuju
= 4 Setuju
= 2 Netral
= 3 Netral
= 3 Tidak Setuju
= 2 Tidak Setuju
= 4 Sangat Tidak Setuju = 1
Sangat Tidak Setuju = 5 Angket tersebut akan diberikan kepada siswa kelas X C yang
berjumlah 30 siswa yang kesemuanya dijadikan sample dalam penelitian ini yang digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh penggunaan
19
Riduwan, op.cit.,h. 87.
20
Ibid