Tabel 4.7 Kategori Nilai N-Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen
Normal Gain Kontrol
Eksperimen N
30 30
Terendah 0.23
0.3 Tertinggi
0.66 0.66
Rata-rata Pretest 50.5
55 Rata-rata Posttest
70.8 77.3
Rata-rata N-Gain 0.42
0.50 Kategori
Sedang Sedang
Berdasarkan tabel di atas , diperoleh rata-rata nilai N-Gain pada kelas kontrol adalah 0,42
9
yang menunjukan bahwa nilai N-Gain tersebut sedang. Sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata nilai N-Gain nya
adalah 0,50
10
yang menunjukan bahwa nilai N-Gain tersebut sedang.
d. Distribusi Frekuensi
1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest
Distribusi frekuensi nilai pretest dihitung untuk mengetahui rentangan relatife pada kedua subyek penelitian. Pada data distribusi
frekuensi nilai pretest, nilai relatif terbesar kelas kontrol mencapai 30 yakni interval nilai 35-40. Untuk frekuensi relatif terkecil pada kelas
kontrol adalah sebesar 10 yakni interval 41-46 dan 53-58
11
. Sedangkan data distribusi frekuensi nilai prettest, nilai relatif
terbesar pada kelas eksperimen yakni mencapai 23.3 terdapat pada interval nilai 55-59. Untuk frekuensi relatif terkecil pada kelas
eksperimen adalah sebesar 6.6 , terdapat pada interval nilai 40-44
12
9
Lampiran 20
10
Lampiran 19
11
Lampiran 14
12
Lampiran 15
2 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest
Perhitungan data posttest yang diperoleh dari kedua kelompok menghasilkan distribusi nilai relatif terbesar dan terkecil. Data posttest
nilai relatif terbesar pada kelas kontrol mencapai 33.3 yakni pada interval 64-70. Sedangkan frekuensi nilai relatif terkecilnya adalah
sebesar 3.3 yakni pada interval 50-56
13
. Sedangkan data posttest untuk nilai relatif terbesar pada kelas
eksperimen adalah sebesar 36.3 yakni pada interval nilai 80-84. Untuk frekuensi nilai relatif terkecil adalah sebesar 3.3 yakni pada interval 60-
64
14
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Sebelum dilaksanakan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilaksanakan pengujian prasyarat berupa uji normalitas dan uji
homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dilakukan
dengan menggunkan Lilieefors dengan taraf signifikan α = 0,05.
Adapun kriteria penerimaan bahwa suatu data berdistribusi normal atau tidak adalah dengan rumus sebagai berikut:
Jika L
hitung
≤ L
tabel,
H
o
diterima maka sampel berdistribusi normal Jika L
hitung
≥ L
tabel,
H
o
ditolak maka sampel tidak berdistribusi normal
a Uji Normalitas Kelas Kontrol
Hasil perhitungan uji normalitas hasil pretest dan posttest kelas kontrol dapat dilihat pada table 4.8 berikut :
13
Lampiran 16
14
Lampiran 17