Diagram Alur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

tahapan constructivisme, cooperative learning, E- Learning, memiliki referensi individu dan akhirnya akan membentuk budaya belajar mandiri. Pada tahap constructivisme, siswa diberikan 3 tahapan aktivitas yaitu pengulangan materi pelajaran sebelumnya, memotivasi siswa untuk pemanfaatan materi yang akan dipelajari dan membangun pemahaman materi sejak awal berguna untuk meluruskan arah pemahaman saat proses pembelajaran. Tahapan kedua cooperative learning, siswa diperkenankan melakukan kegiatan kerjasama dengan teman dalam hal membuka E-Learning , log-in, mempelajari materi serta mengerjakan tugas dan untuk membangun jiwa sosialnya. Dalam tahapan ini, saling membantu antar siswa dapat meningkatkan pemahaman akan aktivitas yang sedang siswa lakukan, karena kegiatan kerjasama yang dilakukan dengan sesama siswa melibatkan psikologi yang sama. Tahapan selanjutnya adalah metode inti E-Learning, meliputi 3 komponen penting strategi belajar untuk meningkatkan hasil belajar. Komponen pertama capture and creation of data adalah menyediakan link ke manajemen sumber pengetahuan sehingga siswa belajar mengakses link-link tersebut sebagai sumber belajar. Komponen kedua intelligent storage yakni mengelola kemampuan dengan lebih baik dan meningkatkan akses ke konten sumber belajar tersebut. Komponen ketiga dissemination and access practice merupakan tahap bimbingan. Apabila sudah melalui ketiga tahapan tersebut, selanjutnya siswa dapat mengakses link-link sumber belajar tersebut untuk dijadikan referensi individu yakni optimalisasi fasilitas internet yang selanjutnya akan terbentuk budaya belajar mandiri pada siswa. Secara keseluruhan, alokasi waktu untuk E-Learning sangat tertata dan terstruktur, sehingga dapat mengotimalkan proses belajar.

E. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 5 . Adapun variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas perbedaan penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Website dan media powerpoint, serta variabel terikat yaitu hasil belajar. Variabel dapat didefinisikan sebagai berikut : 1 media pembelajaran E- Learning; berbasis Website 2 media pembelajaran powerpoint ; 3 hasil belajar siswa, bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dimana tingkat keberhasilan siswa ditandai selalu dengan skor, angka, kata atau huruf. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk diagnosis dan pengembangan, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas dan untuk penempatan.

F. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.” 6 Menurut Suharsimi sampel merupakan ”sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.” 7 Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling, sampelnya diambil berdasarkan tujuan tertentu. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MA Pembangunan UIN Jakarta,sedangkan sampelnya adalah kelas X IPS B dan C MA pembangunan UIN Jakarta pada tahun ajaran 20132014 di mana kelas X IPS C sebagai kelompok kontrol berjumlah 30 siswa dan kelas X IPS B eksperimen berjumlah 30 siswa. 5 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.2010. Cet. Ke-11, h. 61. 6 Ibid.,h.117 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-13, h. 13

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling . Menurut Riduwan purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah “teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan samplenya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.” 8 Fauzi Muchamad mengemukakan dengan kata lain “unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian.” 9 Sehingga peneliti dapat memperoleh hasil penelitian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

H. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam pelaksanaannya, peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai guru yang melakukan kegiatan proses pembelajaran Sosiologi di kelas X IPS C sebagai kelas kontrol menggunakan media pembelajaran powerpoint di kelas X IPS B sebagai kelas eksperimen menggunakan media E Learning berbasis Website. Nantinya hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen akan dibandingkan melalui soal pretest dan posttest yang diberikan pada kedua kelas tersebut. Sedangkan guru bidang studi sosiologi dalam penelitian ini terlibat sebagai kolaborator dan observer. Dimana guru membantu peneliti dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan melakukan kegiatan pengamatan sekaligus penilaian ketika peneliti mengajar di depan kelas.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan meliputi tiga tahap: 1. Tahap Persiapan sebelum Penelitian Langkah awal pada tahap persiapan sebelum penelitian sebelum melakansanakan penlitian adalah pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Isalam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Langkah 8 Riduwan, Belajar mudah peneltian untuk guru, karyawan,dan peneliti pemula, Bandung: Alfabeta:2007, h.63 9 Fauzi Muchamad,, Metode Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar, Semarang: Walisongo Press,2009,h.192. selanjutnya adalah suevei tempat untuk uji coba instrument dan penelitian. Setelah melaksanakan survey tempat, dilakukan observasi berupa pengamatan secara langsung proses belajar mengajar Sosiologi di kelas X IPS B dan C MA Pembangunan UIN Jakarta. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan wawancara singkat dengan guru bidang studi sosiologi X IPS dan siswa-siwi X IPS B dan C mengenai proses pembelajaran yang selama ini digunakan. Setelah pra observasi dan wawancara selesai dilaksanakan, maka langkah selanjutnya adalah membuat instrument penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing. Setelah instrument penelitian selesai dibuat , dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Setealah instrument penelitian dan rencana pelaksanaan pembelajaran selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam hal ini guru bidang studi yang bersangkutan untuk melaksanakan uji coba instrumen kepada kelas X IPS B dan C 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Menentukan dua kelompok sample, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, merupakan langkah awal pada tahap pelaksanaan penelitian. Selanjutnya, diadakan tes awal pretest kepada kedua kelompok penelitian menggunakan soal-soal hasil analisis data uji coba instrument penelitian. Setelah tes awal pretest dilaksanakan pada kedua kelompok penelitian, kegiatan belajar dilaksanakan. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa penggunaan E-Learning berbasis Website sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media power point. Setelah diberi perlakuan diadakan tes akhir posttest untuk kedua kelompok penelitian menggunakan soal-soal yang sama ketika dilakukan tes awal pretest. Tes akhir merupakan langkah terakhir pada tahap pelaksanaan penelitian. Tahap selanjutnya adalah tahap akhir dalam penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh pembelajaran berbantukan media online facebook terhadap hasil belajar fisika pada konsep termodinamika: kuasi eksperimen Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

0 5 95

Implementasi penilaian hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 147

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PMBELAJARAN E LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PERSIAPAN DI SMK NEGERI 11 SEMARANG

1 9 116

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KISARAN.

0 0 30

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GRAFTING TANAMAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT DAN VIDEO PEMBELAJARAN :Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMK Pertanian-Pembangunan Negeri Tanjungsari.

0 0 39

PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SEMESTER 2.

0 1 121

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185