10
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Menurut Azhar Arsyad “kata media berasal dari Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar”.
1
Menurut Arif Sadiman,dkk“media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan.”
2
Menurut Sadiman, dkk“media juga merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi.”
3
Menurut Vemon S. Gerlach dan Donalp P. Ely pengertian “media ada dua macam ,arti sempit dan arti luas. Arti sempit , bahwa media itu
berwujud : grafik, foto, alat mekanik dan alat elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pres, 2011, h. 3.
2
Arif S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pres. 1986, Cet.1, h. 6.
3
Ibid ., h.7
informasi. Menurut arti luas, yaitu kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh
pengetahuan dan sikap yang baru.”
4
Pengertian media dalam arti luas ini sesuai pendapat Sharon yang mengatakan “media itu adalah alat komunikasi dan sumber informasi.
Dalam konsep ini, segala jenis alat, baik elektronik maupun nonelektronik yang dijadikan sarana penyampaian pesan dalam komunikasi dapat disebut
media. Kalau jenis alat ini digunakan dan dijadikan sumber informasi pembelajaran, maka disebut media pembelajaran.”
5
Gearlach dan Ely dalam Pupuh Fathurrohman mengatakan bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap.”
6
Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis menarik simpulan, media adalah segala sesuatu baik yang berwujud dan tidak berwujud yang
digunakan sebagai perantara atau penyampaikan pesan informasi dan sejenisnya, yang dikondisikan oleh penyampai pesan sehingga penerima
pesan memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap yang mandiri . Menurut Bambang Warsita pembelajaran merupakan terjemahan dari
“kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut instruction atau intruere
yang berati menyampaikan pikiran, dengan demikian arti intruksioanal adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah
secara bermakna melalui pembelajaran. Pengertian ini lebih mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan.”
7
Menurut Bambang Warsita dalam pengertian lain pembelajaran adalah “usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber
belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Pembelajaran
4
HM Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2012 . h. 26.
5
Ibid ., h.6
6
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika Aditama,2007, h.65.
7.Bambang Warsita ., Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2008, h.265.