Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Tahun Pelajaran 20062007 atas dorongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta kembali membuka tingkat Aliyan. Jumlah siswa pertama yang diterima adalah 47 siswa terbagi dalam 2 rombongan
belajar. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah
Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A kategori Sangat Memuaskan. Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan
Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai
Madrasah Standar Nasional oleh Kanwil Departemen Agama Provinsi
DKI Jakarta dengan nomor: Kw.09.445HK.00520812008
b. Tokoh-Tokoh Pendiri Madrasah Pembangunan
Madrasah Pembangunan lahir tidak lepas dari jasa-jasa para pendiri yang pada masa itu sebagai pejabat di lingkungan Departemen Agama
maupun IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, antara lain:
1
Drs. H. Kafrawi Ridwan, MA Direktur Perguruan Tinggi Departemen Agama dan Wakil Rektor III IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2
Prof. Dr. HAR Partosentono Wakil Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3
Drs. H. Husen Segaf, MA Wakil Rektor II IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4
Drs. H. Bakar Yakob Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5
Drs. H. Agustiar, MA Ketua Jurusan Pedagogik, Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6
Drs. H.A. Muzakir Kasubid II Direktorat Pendidikan Depertemen Agama
7
Drs. H.M. Ali Hasan Kepala Seksi Pembina Tenaga Guru dan Pengawas Subdit V Direktorat Pendidikan Agama Depertemen
Agama
c. Visi dan Misi Sekolah
Visi Sekolah: •
Menjadi lembaga pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan terkemuka dalam
pembinaan keislaman,
keilmuan dan
keindonesiaan, dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta perkembangan era global.
Misi Sekolah:
•
Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akan melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa serta memiliki
kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif;
•
Melakukan pembinaan
kesehatan fisik
sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan
jasmani peserta didik serta dapat melahirkan lulusan yang cerdas, kuat dan sehat;
•
Melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap
kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia;
•
Melakukan pembinaan
tenaga pendidik
sebagai tenaga
professional yang menguasai aspek
keilmuan, keterampilan
mengajar, kepribadian pedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia;
•
Melakukan pembinaan tenaga kependidikan yang profesional, yang menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang
tinggi, serta kepribadaian yang Islami.
•
Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada para peserta