berjabat tangan.
b. Interaksi antara individu dengan kelompok
Interaksi sosial antar individu dengan kelompok ialah hubungan timbal balik yang terjadi antara orang perorangan dengan kelompok. Sebagai
contoh Kepala sekolah sedang memberikan pembinaan kepada siswa pada saat upacara bendera.
c. Interaksi antara kelompok
Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama dengan individu lainnya akan tergabung dalam kelompok-kelompok sosial.
Kepentingan inidvidu melebur menjadi kepentingan kelompok. Perbedaan kepentingan dan tujuan antar kelompok ini akan melahirkan interaksi.
Contoh peringatan 17 Agustusan di Kampung yang melibatkan kerja sama antar kelompok Karang Taruna, kelompok Posyandu dan kelompok Remaja
Masjid.”
92
B. Kerangka Berfikir
Sebuah proses pembelajaran pada sekarang ini merupakan tuntutan untuk bisa berinovasi sebagai upaya untuk selalu meningkatkan kulitas belajar.
Peran guru sebagai pendidik mempunyai peran yang penting dengan selalu meperbaiki kulitas mengajarnya. Sekaligus dalam proses pembelajaran peran
guru tidak terlalu dominan dengan mengaktifkan peserta didik sebagi pusat belajar. Oleh karena itu dengan hadirnya TIK di sekolah diupayakan
memanfaatkan fasilitas tersebut untuk belajar. Salah satunya adalah TIK yang tersedia di sekolah harus dioptimalkan dengan memiliki sebuah media yang
terprogram dan terhubung dengan internet yaitu media website sebagai wadah untuk belajar.
Dan sebagai guru hanya memfasilitasi sebuah wadah atau sarana untuk belajar yang terhubung dengan internet dengan memanfaatkan website sebagai
media untuk belajar. Website tersebut di gunakan untuk transfer data dan menampilkan karya-karya siswa yang berhubungan dengan sebuah materi
pembelajaran IPS. Dalam pembelajaran ini siswa mencoba untuk mengkonstruk pikiran mereka sendiri dalam memahami materi pelajaran IPS
sehingga melatih mereka mandiri dan dewasa. Hal ini menjadikan sebuah motivasi dan mengaktifkan siswa untuk belajar karena melakukan kegiatan
seperti mengamati mendemonstrasikan karyanya dan semakin meanarik dalam
92
Elisanti Tintin Rostini, op.cit.,h.50-51.
meningktkan hasil belajarnya. Siswa juga bisa mengakses materi dari berbagai sumber sehingga siswa menjadi kaya akan sebuah ilmu pengetahuan dan
wawasan terbaru sehingga, menimbulakn sebuah variasi pembelajaran sebagai motif untuk meningkatkan hasil dan memotivasi siswa untuk belajar.
Gambar 2.13 Bagan Kerangka Berfikir
C. Hasil penelitian Yang Relevan
Terdapat hasil sebuah penelitian yang telah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan tentang media pembelajaran berbasis
website E-learning. Diantaranya yaitu Mawar Ramdhani 2012, dalam skripisinya yang berjudul
“Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi dan Komunikasi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan” berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mawar Ramadhani tersebut
dapat disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis web lebih tinggi daripada
menggunakan media pembelajaran konvensional.
Hal ini ditunjukkan oleh uji hipotesis posttest dan nilai gain ternormalisasi. Perhitungan nilai gain ternormalisasi antara kelas
eksperimen juga lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu nilai gain
ternormalisasi kelas eksperimen g = 0.54 dan pada kelas kontrol g= 0.30. Melihat kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini, seharusnya sekolah menggunakan dan mengoptimalkan keberadaan E-Learning yang sudah ada
tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, sebaiknya sekolah menggunakan media pembelajaran E-
Learning
pada mata pelajaran yang lain dengan karakteristik sesuai dengan mata pelajaran TIK yang mana sudah
diujicobakan dan menghasilkan kesimpulan bahwa media pembelajaran E- Learning efektif untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.”
93
93
Mawar Ramadhani, “Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi dan Informasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X di
SMA Negeri 1 Kalasan”, Skripsi S1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta,2012.
Media E- Learning
Pembelajaran Kelas Eksperimen
Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Media Powerpoint
Pembelajaran Kelas Kontrol
Hasil Belajar Kelas Kontrol
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan hasil belajar
dengan penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis website di kelas XB dan media powerpoint di kelas XC di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta. Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar penggunaan media pembelajaran
E-Learning berbasis website di kelas XB dan media powerpoint di
kelas XC di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. Ha :Terdapat perbedaan hasil belajar dengan penggunaan media
pembelajaran E-Learning berbasis website di kelas XB dan media powerpoint
di kelas XC di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta.