a. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya. b.
Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan. d.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat
lokal, nasional, dan global.”
89
7. Materi Interaksi Sosial
a. Hakikat Interaksi Sosial
Menurut Elisanti Tintin Rostini Interaksi sosial adalah “hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perseorangan,
antara beberapa kelompok manusia, maupun antara perseorangan dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas
sosial. Apabila kedua syarat itu tidak terpenuhi, maka tidak akan terjadi interaksi sosial. Syarat tersebut adalah;
a. Adanya kontak sosial social contact b. Adanya komunikasi”
90
Menurut Fritz Damanik Interaksi sosial terjadi karena “sebagai mahluk sosial, individu tidak dapat hidup tanpa sesamanya. Untuk memenuhi
kebutuhan dan mempertahankan hidupnya, seseorang membutuhkan keberadaan orang lain. Singkatnya, interaksi sosial akan selalu terjadi
dalam kehidupan manusia. Interaksi sosial mengacu pada hal-hal berikut,1 kebutuhan yang nyata, 2 efisiensi dan efektivitas, 3 penyesuaian
diri pada kebenaran dan kaidah-kaidah norma yang berlaku, 4 tidak memaksakan secara mental dan fisik.”
91
Menurut Elisanti “Interaksi sosial pelakunya harus lebih dari satu orang, terjadi melalui adanya kontak dan komunikasi antar pelaku interaksi untuk
mencapai tujuan, baik tujuan yang disepakati atau tidak disepakati.
Dari contoh di atas maka interaksi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu;
a. Interaksi antara individu
Interaksi sosial antar individu ialah hubungan timbal balik yang terjadi antara orang perseorangan. Hubungan terjadi karena adanya pengaruh, reaksi atau
tanggapan yang diberikan oleh salah satu individu. Bentuk interaksi antar individu ini dapat berlangsung secara verbal seperti tersenyum atau
mengedipkan mata. Dapat pula secara fisik terjadi kontak fisik, misalnya
89
IIf Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Mengembangkan Pembelajaran IPS TERPADU Jakarta:PT Prestasi Pustaka Publisher, 2011, h.10
90
Elisanti Tintin Rostini, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X Jakarta: oleh Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,2009,.h.50.
91
Fritz Damanik , Sosiologi SMAMA Kelas X, Jakarta: PT.Bumi Aksara,2001 , h. 89.