1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Bagi Pemerintah
Sebagai masukan bagi BPOM, Dinkes setempat, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, agar melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap
peredaran tahu
berformalin secara
berkesinambungan .
1.5.2. Manfaat Bagi Lembaga Konsumen
Sebagai masukan dan informasi bagi YLKI demi perlindungan konsumen dari dampak negatif kesehatan akibat tahu berformalin.
1.5.3. Manfaat Bagi Masyarakat
Sebagai informasi bagi masyarakat dalam memilih makanan olahan yang aman untuk dikonsumsi dan lebih cermat dalam memilih
tahu yang beredar di pasaran.
1.5.4. Manfaat Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah di dapat selama pembelajaran di perkuliahan.
1.5.5. Manfaat Bagi FKIK
Sebagai masukan bagi FKIK yang dapat menjadi dasar untuk melakukan advokasi terkait dampak kesehatan bagi masyarakat jika
tahu berformalin terus beredar dipasaran.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berjudul “gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku
penjual tahu mengenai tahu berformalin di pasar daerah Semanan Jakarta
Barat tahun 2015 ”. Subjek penelitian ini adalah pedagangpenjual tahu yang
ada di pasar daerah Semanan Jakarta Barat Tahun 2015. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 di Pasar Daerah Semanan Jakarta
Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku penjual tahu mengenai tahu berformalin di pasar daerah
Semanan Jakarta Barat tahun 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 34 penjual tahu. Total sample seluruh populasi diambil sebagai sampel untuk mengantisipasi kehilangan
sampel. Sampel tahu diambil secara Accidental Sampling. Pengumpulan data terkait pengetahuan, sikap, dan perilaku menggunakan kuesioner,
wawancara, dan observasi. Sedangkan untuk mengetahui tahu tersebut berformalin atau tidak serta untuk membuktikan perilaku menjual tahu
berformalin maka dilakukan uji kualitatif menggunakan alat “Food Security
Kit Formaldehyde ” dari Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKIK UIN
Jakarta. Kemudian analisis data dilakukan secara univariat.