Cara Uji Laboratorium Pada Tahu

pertanyaan pengetahuan, sikap, dan perilaku. Koding untuk pertanyaan pengetahuan, jika menjawab a maka dikategorikan 1, b dikategorikan 2, c dikategorikan 3, d dikategorikan 4. Kemudian jika pertanyaan benar mendapat skor 1 dan salah mendapat skor 0. Setelah itu, yang benar diberi kode 2 sedangkan yang salah di beri kode 1. Koding untuk pernyataan sikap dibedakan terkait gradasi pernyataannya antara yang positif dan negatif. Pernyataan gradasi positif dari C1 sampai C5, jika menjawab SS diberi kode 5, jika ST diberi kode 4, RG diberi kode 3, TS diberi kode 2, dan STS diberi kode 1. Sedangkan untuk pernyataan gradasi negatif dari C6-C10, jika menjawab STS diberi kode 5, TS diberi kode 4, RG diberi kode 3, ST diberi kode 2, STS diberi kode 1. Kemudian setelah mengetahui seluruh skor hasil kali, dikategorikan lagi sikap yang positif dan sikap yang negatif. Sikap positif jika tidak setuju dengan penjualan tahu berformalin dan skor melebihi nilai median 40 diberi kode 2 dan sikap negatif jika setuju dengan penjualan tahu berformalin dan skor tidak melebihi median 40 diberi kode 1 berarti negatif. Koding untuk pertanyaan perilaku terkait indikasi penjualan tahu berformalin, jika menjawab a maka dikategorikan 1, b dikategorikan 2, c dikategorikan 3, d dikategorikan 4. Kemudian perilaku penjualan tahu berformalin juga dibuktikan dengan hasil uji lab jika salah satu dari tahu mengandung formalin maka dikategorikan menjual dan diberi kode 2. Sedangkan jika sebaliknya maka diberi kode 1. 3. Data Structure Pada tahap data structure dikembangkan sesuai dengan analisis yang dilakukan dan disesuaikan dengan jenis perangkat lunak yang digunakan. 4. Data Entry Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dimasukkan entry ke dalam program pengolah data. Adapun data yang dimasukkan yakni diantaranya data terkait usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, tindakanperilaku penjual tahu terkait penjualan tahu berformalin. 5. Data Cleaning Cleaning pembersihan data merupakan tahap pengecekan kembali data yang sudah di entry untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan pada hasil entry data. Selain itu pembersihan data ini dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi.

4.10. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis univariat, yakni sebagai berikut:

4.10.1. Univariat

Analisis univariat yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pada masing-masing variabel yang telah diteliti. Data disampaikan dalam bentuk distribusi frekuensi menurut masing-masing variabel yang diteliti. Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan penjual tahu tentang ciri makanan berformalin, golongan formalin berdasarkan PP, serta dampak kesehatan jika mengkonsumsi tahu berformalin. Kemudian, sikap penjual tahu terkait informasi bahaya formalin pada tahu dan perilaku penjual tahu terkait tahu berformalin yang dibuktikan test keberadaan kandungan formalin pada tahu dengan uji laboratorium.

4.11. Uji Validitas dan Reabilitas

Validitas yang dimaksud dalam pengukuran adalah apakah pengukuran yang dilakukan benar-benar mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Dengan kata lain apakah ada kesesuaian antara metode yang digunakan dengan alat ukur yang digunakan dan objek yang diukur. Sedangkan reliabilitas adalah konsistensi atau stabilitas atau keajegan suatu pengukuran artinya nilai yang dihasilkan dalam pengukuran suatu variabel jika dilakukan berulang kali akan menghasilkan nilai yang sama atau serupa Hermawanto, 2010. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori validitas logik atau validity by definition dan termasuk dalam aspek validitas internal. Validitas tersebut digunakan karena jenis instrumen dalam penelitian ini instrumen yang berbentuk test untuk mengukur pengetahuan yang jawabannya benar dan salah. Selain itu instrument dalam bentuk non test untuk mengukur sikap dan perilaku yakni positif atau negatif, bukan instrument ilmu alam seperti meteran dan timbangan. Validitas internal adalah bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrument yang digunakan atau merupakan kesahihan inferensi induktif