Identifikasi Perilaku Penjual Tahu Mengenai Tahu Berformalin

ada faktor penguatnya. Responden akan cenderung takut jika ternyata hanya sendiri dalam melakukan penjualan tahu berformalin. Peneliti juga mengidentifikasi perilaku penjual tahu yang akan dilakukan responden seandainya mereka telah mengetahui tahu yang dijualnya berformalin, apa akan tetap dijual. Hasil menunjukkan sebanyak 23,5 menjawab iya dan sebanyak 76,5 menjawab tidak. Responden yang menjawab tidak menunjukkan keinginan untuk tidak menjual tahu berformalin, jika dikaitkan dengan jawaban sikap berbanding lurus, Sikap responden cenderung tidak setuju dengan penggunaan formalin. Responden yang menjawab iya tetap akan dijual menimbulkan indikasi mendukung penjualan tahu berformalin, hal ini merupakan perilaku yang tidak baik. Selain itu, peneliti mencoba untuk mengetahui apakah benar ciri tahu berformalin baunya itu menyengat, maka peneliti mencium beberapa tahu yang berdasarkan hasil uji mengandung formalin, dan ternyata sebagian besar memang benar memiliki bau menyengat seperti bau menyengat cat dan juga teksturnya tidak padat tapi keras, ketika dibanting tidak mudah hancur seperti jelly. Namun jika tahu bersebut dibelah secara diagonal menjadi 4 bagian, bagian tengah tahu yang mengandung formalin terkadang mudah hancur, hal tersebut menunjukkan kemungkinan formalin belum menyerap ke bagian tengah tahu. Pada sebagian tahu khususnya tahu kuning dan coklat, bau formalin tidak terlalu menyengat dan terkadang sulit diketahui cirinya berdasarkan bau, dari teksturnya pun sulit diketahui, hanya dapat dibuktikan dengan uji laboratorium. 123 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1. Simpulan

1 Tahu yang dijual di Pasar Daerah Semanan sebanyak 46,6 mengandung formalin. 2 Pengetahuan penjual tahu di pasar daerah Semanan Jakarta Barat terhadap formalin berada pada kategori rendah sebesar 38,2 dan kategori tinggi sebesar 61,8. Dengan persentase 38,2 salah menjawab tentang ciri tahu berformalin. Kemudian sebesar 70,6 salah menjawab pertanyaan golongan formalin pada tahu menurut PP, dan sebesar 47,1 salah menjawab pada pertanyaan dampak formalin yang ada di tahu bagi kesehatan. 3 Sikap penjual tahu 35,5 negatif dan 64,7 positif. Selain itu, sebanyak 67,6 menyatakan tidak setuju terhadap keberadaan formalin C7 pada tahu di Pasar Daerah Semanan Kalideres 4 Perilaku penjualan tahu berformalin sebanyak 73,5 menjual tahu berformalin, karena salah satu dari jenis tahu yang dijual menunjukkan hasil positif mengandung formalin saat di tes di laboratorium.

7.2. Saran

7.2.1. Saran Bagi Masyarakat

a. Dengan ditemukannya tahu yang mengandung formalin, diharapkan masyarakat dapat lebih cermat dalam mengenali mana tahu yang berformalin berdasarkan ciri fisiknya dan baunya. Usahakan membeli tahu yang tidak di bungkus kemasan plastik dan belilah pada penjual yang mengizinkan jika tahunya di pegang dan cium baunya terlebih dahulu. Selain itu, jika masyarakat mendapati tahunya mengandung formalin, sebaiknya masyarakat melaporkan kasus tersebut ke YLKI untuk mendapatkan haknya sebagai konsumen dengan mendapatkan makanan yang aman. b. Diharapkan bagi para penjual tahu lebih cerdas dalam mengenali ciri tahu berformalin dan memperbolehkan konsumen memilih, memegang tahu serta mencium tahu yang akan dibelinya. c. Diharapkan bagi para produsen tahu untuk lebih menambah pengetahuan bahwa formalin merupakan bahan pengawet yang dilarang karena bahayanya bagi kesehatan, agar tidak merugikan penjual tahu dan juga konsumen tahu khususnya dari segi kesehatan.

7.2.2. Saran Bagi Pemerintah

a. Sebaiknya BPOM dan dinkes setempat memberikan sangsi tegas dengan menyita tahu yang terbukti berformalin dari penjual tahu. b. Perlu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian ke produsen yang memproduksi tahu berformalin. Kemudian berikan sanksi tegas jika terbukti menggunkan formalin dalam produksi tahunya. c. BPOM RI perlu meningkatkan pengawasan terhadap keamanan makanan langsung ke setiap pasar, khususnya bagi makanan yang tingkat konsumsi di masyarakatnya tinggi seperti tahu. d. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Deperindag perlu mengawasi penjualan formalin agar tidak disalahgunakan untuk mengawetkan makanan. e. Perlu pengawasan antar PEMDA, dalam mengawasi peredaran makanan berformalin, sebab walau secara batas geografis terpisah daerah tetapi interaksi jual-beli masyarakat tidak dapat dipisahkan. f. Perlu adanya pengawasan dari pihak Dinkes setempat untuk menyelidiki keamanan pangan di wilayahnya khususnya pangan jenis tahu yang mengandung formalin. Dan memberikan penyuluhan kepada penjual tahu serta masyarakat mengenai dampak akumulatif yang serius jika makanan berformalin terus dikonsumsi. Kemudian memberikan penyuluhan langsung ke penjual tahu dengan menunjukkan perbedaan langsung antara tahu berformalin g. BPOM dan Dinkes setempat perlu mensosialisasikan tools atau alat pendeteksi formalin yang sederhana, mudah digunakan dan murah, agar penjual tahu dapat mengecek tahu yang di supply bebas dari formalin tidak.

7.2.3. Saran Bagi Lembaga Konsumen

YLKI sebaiknya membantu dalam mempertegas hak perlindungan konsumen mengingat dampak negatif yang membahayakan kesehatan akibat tahu berformalin.

7.2.4. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melihat kadar formalin secara kuantitatif yang ada dalam tahu dan melihat dampak keterpaparan formalin pada individu yang mengkonsumsinya. b. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan pendekatan mendalam sering bertatap-muka dan berbincang dengan para responden, sehingga dapat benar-benar menggali sikap dari responden. Hal tersebut bertujuan untuk membuka peluang mendapatkan rasa simpati dari para responden sehingga sikap yang dihasilkan merupakan benar-benar perwujudan emosional dari diri responden. c. Diharapkan penelitian selanjutnya meneliti tentang penggunaan formalin pada tingkat produsen tahu. d. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengamati penjualan makanan berformalin lain seperti kikil, ikan, dan mie.

7.2.5. Saran Bagi FKIK

a. Dapat menjadi dasar untuk melakukan advokasi kepada para penjual tahu terkait keamanan dan dampak kesehatan jika tahu berformalin terus beredar dipasaran. b. Dapat menjadi pertimbangan untuk FKIK untuk melakukan pengabdian masyarakat dan pembinaan terkait keamanan pangan di daerah Semanan.