Kerangka Teori Kerangka Konsep

Berikut variabel dalam penelitian ini: Bagan 3.1. Kerangka Konsep Pengetahuan penjual tahu tentang ciri tahu berformalin, golongan formalin pada tahu berdasarkan PP, dan dampak formalin yang dikonsumsi bagi kesehatan Sikap penjual tahu terhadap informasi bahaya formalin Perilaku penjual tahu Jenis Kelamin Usia Lama Berjualan Pendidikan 50

3.2. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Jenis Kelamin Ciri fisik yang dibawa sejak lahir dan dapat di- identifikasi dari responden. Menggunakan satu item pertanyaan yang terdapat pada kolom A. Karekteristik responden Kuesioner 1. Laki-Laki 2. Perempuan Nominal 2. Usia Masa hidup yang dihitung sejak ia lahir sampai dengan ulang tahun terakhir. Menggunakan satu item pertanyaan yang terdapat pada kolom A. Karekteristik responden Kuesioner Usia dalam tahun Interval 3. Pendidikan Pendidikan formal yang telah di ikuti responden hingga tamat. Menggunakan satu item pertanyaan yang terdapat pada kolom A. Karekteristik responden Kuesioner 1. Tidak Sekolah 2. Tamat SD 3. Tamat SMPMTs 4. Tamat SMAMA 5. Tamat Perguruan Tinggi Ordinal 51 4. Lama Berjualan Tahu Waktu dari mulai pertama kali berjualan tahu hingga saat penelitian dilakukan. Menggunakan satu item pertanyaan yang terdapat pada kolom A. Karekteristik responden Kuesioner Lama berjualan tahu dinyatakan dalam tahun Interval 5. Pengetahuan penjual tahu tentang ciri tahu berformalin, golongan formalin berdasarkan PP, dan dampak formalin bagi kesehatan Kemampuan penjual tahu dalam menjawab pertanyaan mengenai ciri-ciri tahu berformalin, golongan formalin berdasarkan PP , dan dampak formalin jika dikonsumsi bagi kesehatan. Wawancara menggunakan sepuluh item pertanyaan yang terdapat pada kolom B. Pengetahuan Kuesioner No. B1- B10 1. Tinggi : Jika jawaban benar median 2. Rendah : Jika jawaban benar median Karena tidak berdistribusi normal Ordinal 52 6. Sikap penjual tahu terhadap informasi bahaya formalin Tanggapan emosional yang ditunjukkan penjual tahu terhadap informasi bahaya formalin, berupa gradasi respon dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, bahkan sangat tidak setuju. Kemudian dikategorikan berdasarkan skoring antara yang sikap positif dan negatif Wawancara menggunakan sepuluh item pertanyaan yang terdapat pada kolom C. Sikap. Pengisian kuesioner dengan memilih jawaban: 1. SS : Sangat Setuju 2. ST : Setuju 3. RG : Ragu-Ragu 4. TS : Tidak Setuju 5. STS: Sangat Tidak Setuju menggunakan skala Likert Sugiyono, 2009 Kuesioner No. C1- C.10 1. Sikap Positif : Jika tidak setuju dengan penjualan tahu berformalin dan skor melebihi nilai median 2. Sikap Negatif : Jika setuju dengan penjualan tahu berformalin dan skor kurang dari median  Karena tidak berdistribusi normal Ordinal 53 7. Perilaku Penjual Tahu Wujud dari sikap yang berupa aktivitas menjual tahu berfomalin dan tidak,yang kemudian, dibuktikan melalui uji laboratorium dengan menggunakan Food Security Kit- Formaldehyde. Jika warna kertas uji: 1 = Tidak berubah warna tidak mengandung formalin 2= Berubah warna menjadi keunguan mengandung formalin Wawancara menggunakan item pertanyaan yang terdapat pada kolom D. Perilaku Kuesioner dan Uji Lab. 1. Ya Salah satu dari beberapa jenis tahu yang dijual mengandung formalin 2. Tidak semua jenis tahu yang dijual tidak mengandung formalin Ordinal