Teman Pedagang Akses ke Produsen

formalin. Penggunaan bahan berbahaya tersebut dapat disebabkan oleh ketidaktahuan tentang dampak bahan pengawet dalam bentuk keracunan kronis akibat dosis kecil yang kumulatif atau keracunan akut dalam dosis besar Hartati, 2007.

2.9. Kerangka Teori

Mengacu pada tinjauan pustaka diatas, maka kerangka teori dalam penelitian ini adalah: Bagan 2.1. Kerangka Teori Sumber: Lawrence W. Green 1991. Health Education Planning, A Diagnostic Approach, Permanasari 2010, dan Habibah 2013 Fakor Predisposisi disposing factors: 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Persepsi 4. Nilai Fakor Pemungkin enabling factors: 1. Ketersediaan Fasilitas 2. SDM yang mengawasi 3. Keterampilan petugas 4. Komitmen pemerintah Fakor Penguat reinforcing factors: 1. Teman Pedagang 2. Akses ke produsen 3. Keluarga 4. Pengawasan Petugas kesehatan Perilaku 47 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan pustaka bahwa “perilaku” dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni predisposisi, pemungkin dan penguat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Lawrence Green 1991. Dalam penelitian ini, kerangka konsep yang dibuat peneliti menggunakan variabel penelitain seperti karakteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, dan lama berjualan. Kemudian perilaku penjual tahu terkait tahu berformalin yang dibuktikan dengan adanya kandungan formalin pada tahu, hal ini dilakukan dengan uji laboratorium menggunakan food security kit- formaldehyde. Selain itu, pengetahuan penjual tahu tentang ciri tahu berformalin, golongan formalin menurut PP, dampak formalin jika dikonsumsi bagi kesehatan. kemudian, sikap penjual tahu terhadap informasi bahaya formalin. Pengetahuan dan sikap diteliti karena dapat dilakukan pengukuran melalui kuesioner dan terdapat indikator untuk mengukur variabel tersebut. Sedangkan variabel yang tidak diteliti pada penelitian ini yakni persepsi dan nilai dari faktor predisposisi, kemudian faktor pemungkin dan faktor penguat. Persepsi tidak diteliti karena persepsi bersifat abstrak dan merupakan cara pandang terhadap objek yang diamati, persepsi dapat tergambar melalui pertanyaan pengetahuan dan sikap mengenai penjualan