Tahap Refleksi Pelaksanaan Penelitian Pembelajaran Siklus I a. Tahap Perencanaan

59 mengevaluasi hasil dari kelompok lain. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang telah dipahami siswa. Namun, hal ini masih belum dianggap serius oleh siswa. Beberapa siswa masih bingung ketika mengevaluasi temannya. Penilaian yang diberikan siswa kepada temannya belum objektif. Sebagian dari siswa memberikan penilaian bukan dari hasil kerjanya tetapi masih berdasarkan unsur pertemanan. Seperti yang diungkapkan oleh siswa A 33 : “Bu,.. kita bingung nilainya gimana nanti kalau kita nilai jelek takut marah, gimana dong bu?”. Sedangkan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti sama seperti pada siklus I, peneliti selalu memberikan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Hasil dari evaluasi tersebut segera di informasikan kepada siswa agar siswa dapat mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang telah dipahami siswa. Pada siklus II bentuk evaluasi yang diberikan oleh peneliti berupa pemberian soal yang dikerjakan secara individu. Hasil evaluasi pada siklus II sudah cukup memuaskan. Namun, masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata. Berdasarkan hasil pengamatan kepada siswa yang mendapatkan nilai terendah, mereka merasa soal yang diberikan guru terlalu sukar. 5 Tahap Satisfaction Kepuasan Sama halnya pada siklus I, pada setiap pembelajaran siklus II peneliti selalu berusaha menanamkan rasa bangga dan puas dalam diri siswa agar siswa merasa lebih dihargai. Cara yang dilakukan peneliti untuk menerapkan tahap ini pada pembelajaran siklus II sama seperti pada pembelajaran siklus I. Pada saat mengerjakan soal LKS peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk membantu teman mereka yang mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil pengamatan, pemberian reward, ucapan yang tulus, senyuman guru yang simpatik, dan memberikan kesempatan siswa untuk membantu temannya mengerjakan soal LKS dapat menimbulkan rasa 60 bangga pada siswa dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih baik serta memperoleh hasil yang lebih baik juga dari sebelumnya.

c. Tahap Observasi dan Analisis

Selama kegiatan siklus II peneliti dibantu oleh observer yang juga melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan siklus I. Observer ini mengamati segala aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Hasil pengamatan tersebut adalah: 1. Hasil pengamatan aktivitas siswa Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi selama penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa : penelitian tindakan kelas di mts daarul hikmah pamulang

0 20 265

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan metode permainan ular tangga (Snakes Ledder) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di MTs. Al Ikhwaniyah Pondok Aren

1 33 161