Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

32 menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tahap Relevance. Kemudian guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan LKS agar siswa lebih termotivasi dalam belajar tahap Interest. Setelah selesai berdiskusi, guru memberikan evaluasi tahap Assessment dan hasil evaluasi siswa yang terbaik akan mendapatkan reword berupa pujian dan nilai tambah tahap Satisfaction. Kemudian diikuti dengan pelaksanaan tes hasil belajar siklus I, menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan I yang telah dilaksanakan. Untuk keperluan ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa lembar observasi dan catatan lapangan. Hasil analisis dan refleksi ini menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan berikutnya. Berdasarkan hasil analisis serta refleksi terhadap hasil pembelajaran siswa dan aktivitas pembelajaran siklus I, peneliti merancang rencana tindakan pembelajaran siklus II untuk materi pengertian, sifat, luas dan keliling bangun persegi dan belah ketupat. b. Tindakan 2 Guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II yaitu dengan model pembelajaran ARIAS. Pada awal pembelajaran terlebih dahulu guru menanamkan rasa percaya diri siswa tahap Assurance dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tahap Relevance. Kemudian guru menyampaikan pembelajaran tentang jajargenjang dan belah ketupat dengan menggunakan media agar siswa tidak merasa bosan tahap Interest. Setelah guru selesai menerangkan, lalu guru membagikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu tahap Assessment. Setelah selesai, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan latihan soal didepan kelas. Lalu guru memberikan pujian dan nilai tambah kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi tahap Satisfaction. Pada akhir pembelajaran siklus II diadakan pelaksanaan tes hasil belajar siklus II diikuti dengan menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II yang telah dilaksanakan, 33 kemudian hasilnya menjadi bahan untuk merancang tindakan pembelajaran siklus III mengenai pengertian, sifat, menghitung luas dan keliling bangun trapesium dan layang-layang. c. Tindakan 3 Guru melaksanakan tindakan pembelajaran pada siklus III yaitu dengan model pembelajaran ARIAS. Pada awal pembelajaran seperti tindakan pada siklus sebelumnya guru menanamkan rasa percaya diri siswa tahap Assurance dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tahap Relevance. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok lalu setiap kelompok diberi LKS. Masing-masing kelompok mengerjakan LKS secara berdiskusi agar suasana belajar lebih menyenangkantahap Interest. Setelah selesai berdiskusi, wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapinya. Kemudian guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk saling mengevaluasi hasil pekerjaannya tahap Assessment. Agar siswa merasa dihargai maka guru memberikan pujian dan nilai tambah kepada kelompok yang paling aktif pada saat diskusi berlangsung tahap Satisfaction. Pada akhir pembelajaran siklus III diadakan pelaksanaan tes hasil belajar siklus III diikuti dengan menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus III yang telah dilaksanakan d. Tindakan 4 Melakukan observasi aktivitas siswa dan guru selama berlangsungnya pembelajaran matematika dengan model pembelajaran ARIAS. e. Tindakan 5 Melakukan wawancara dengan guru matematika dan beberapa subjek penelitian pada setiap akhir siklus. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan bagi rencana pembelajaran pada siklus selanjutnya. 34

3. Evaluasi Seluruh Tindakan

Menganalisis dan merefleksi keseluruhan hasil tindakan dan memberi interpretasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Prosedur penelitian di atas bila digambarkan seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel I Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan 1. Observasi ke MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang. 2. Mengurus surat izin. 3. Membuat instrumen. 4. Menghubungi kepala sekolah. 5. Wawancara terhadap guru matematika. 6. Menentukan kelas subjek penelitian. 7. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian. 8. Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan penggunaan model pembelajaran ARIAS kepada subjek penelitian.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa : penelitian tindakan kelas di mts daarul hikmah pamulang

0 20 265

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan metode permainan ular tangga (Snakes Ledder) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di MTs. Al Ikhwaniyah Pondok Aren

1 33 161