7
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Deskripsi Teoritik 1. Aktivitas Belajar
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktivan”. Jadi segala sesuatu
yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Menurut Sriyono, aktivitas adalah
segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu
indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.
1
Segala kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non- fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas dalam belajar merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan sehari-hari di dalam kelasdalam istilah kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakuakan bila
keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu sendiri berupa: kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan
siswa. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan
peserta didik. Interaksi tersebut menimbulkan aktivitas. Beberapa pandangan mengenai konsep aktivitas siswa antara lain:
1
1. Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup sedang berkembang. Di
dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku
siswa.
1
Defriahmadchaniago, “ Aktivitas Belajar”, dalam http:id.shvoong.comsocial-
scinces1961162-aktivitas-belajar , Tanggal 6 Desember 2010
1
Ketut Juliantara , “Aktivitas Belajar”, dalam
http:edukasi.kompasiana.com20100411aktivitas-belajar , Tanggal 6 Desember 2010
7
8
2. Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk
berbuat. Setiap saat kebutuhan dapat berubah dan bertambah, sehingga variasinya semakin banyak dan beraneka ragam pula.
Belajar dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam
arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini, ada pengertian bahwa belajar adalah “penambahan pengetahuan”.
1
Secara umum, belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia id
– ego – super ego dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun
teori. Dalam hal ini terkandung suatu maksud bahwa proses interaksi itu adalah proses internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar dan
dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut berperan. Pandangan psikologi modern belajar bukan hanya sekedar
menghapal sejumlah fakta atau informasi, akan tetapi peristiwa mental dan proses berpengalaman.
2
Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa. Belajar dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja. Baik itu dilakukan di sekolah secara formal maupun dilakukan di alam sekitar. Menurut Oemar Hamalik, belajar adalah
“Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan,
pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap.
3
1
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008 h.20-21
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, Cet. Ke-5, h. 136
3
Defriahmadchaniago, “Aktivitas Belajar”, dalam
http:id.shvoong.comsocial- sciences1961162-aktivitas-belajar
, Tanggal 6 Desember 2010