Hipotesis Tindakan Hasil Penelitian yang Relevan

30 Gambar 2 Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas 1

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII- 1 MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik. Jumlah siswa kelas VII-1 adalah 34 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Alasan subyek penelitian pada kelas VII-1 yang pertama berdasarkan atas belum diberikannya pembelajaran bangun datar, sehingga pengaruh dari luar pembelajaran yang akan dikembangkan dapat dikurangi. Kedua, aktivitas belajar siswa kelas VII-1 lebih rendah dibandingkan dengan kelas VII yang lain. 1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hlm. 74 Permasalahan Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Refleksi I Pengamatan Pengumpulan Data I Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Refleksi II Dilanjutkan ke siklus berikutnya Permasalahan Baru Hasil Refleksi Pengamatan Pengumpulan Data II Apabila Permasalahan belum terselesaikan 31

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini sebagai pengkaji permasalahan, mendiagnosis masalah, perencana tindakan dan pelaksana tindakan. Dan berkolaborasi dengan guru matematika yang mengajar dikelas VII, untuk bersama-sama peneliti menganalisis data yang diperoleh pada setiap siklus. Pada penelitian ini dibantu pula oleh satu observer yang mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran sekaligus sebagai sumber data guna menguji keabsahan data.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini dimulai dengan tahap prapenelitian yang akan dilanjutkan dengan siklus I, setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II dan seterusnya. Adapun prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Pratindakan

Membuat rencana tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dibagi ke dalam tiga siklus. Siklus I membahas tentang pengertian, sifat, menghitung luas dan keliling bangun persegi panjang dan persegi. Siklus II mengenai pengertian, sifat, menghitung luas dan keliling bangun jajargenjang dan belah ketupat. Sedangkan siklus III mengenai pengertian, sifat, menghitung luas dan keliling bangun trapesium dan layang-layang.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Tindakan 1 Pada siklus I guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS yang meliputi lima tahap yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction. Materi yang disampaikan adalah pengertian, sifat, luas dan keliling bangun persegi panjang dan persegi. Pada awal pembelajaran terlebih dahulu guru menanamkan rasa percaya diri siswa tahap Assurance dan 32 menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tahap Relevance. Kemudian guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan LKS agar siswa lebih termotivasi dalam belajar tahap Interest. Setelah selesai berdiskusi, guru memberikan evaluasi tahap Assessment dan hasil evaluasi siswa yang terbaik akan mendapatkan reword berupa pujian dan nilai tambah tahap Satisfaction. Kemudian diikuti dengan pelaksanaan tes hasil belajar siklus I, menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan I yang telah dilaksanakan. Untuk keperluan ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa lembar observasi dan catatan lapangan. Hasil analisis dan refleksi ini menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan berikutnya. Berdasarkan hasil analisis serta refleksi terhadap hasil pembelajaran siswa dan aktivitas pembelajaran siklus I, peneliti merancang rencana tindakan pembelajaran siklus II untuk materi pengertian, sifat, luas dan keliling bangun persegi dan belah ketupat. b. Tindakan 2 Guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II yaitu dengan model pembelajaran ARIAS. Pada awal pembelajaran terlebih dahulu guru menanamkan rasa percaya diri siswa tahap Assurance dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tahap Relevance. Kemudian guru menyampaikan pembelajaran tentang jajargenjang dan belah ketupat dengan menggunakan media agar siswa tidak merasa bosan tahap Interest. Setelah guru selesai menerangkan, lalu guru membagikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu tahap Assessment. Setelah selesai, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan latihan soal didepan kelas. Lalu guru memberikan pujian dan nilai tambah kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi tahap Satisfaction. Pada akhir pembelajaran siklus II diadakan pelaksanaan tes hasil belajar siklus II diikuti dengan menganalisis dan merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II yang telah dilaksanakan,

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Penerapan model pembelajaran terbalik reciprocal teaching untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa : penelitian tindakan kelas di mts daarul hikmah pamulang

0 20 265

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SD Negeri Ciherang 01: penelitian tindakan kelas

1 8 0

Penerapan metode permainan ular tangga (Snakes Ledder) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di MTs. Al Ikhwaniyah Pondok Aren

1 33 161