Faktor Lainnya Faktor-faktor Pemaparan Pekerja PETI terhadap Keracunan Merkuri Hg 1. Faktor Internal

2.5. Kerangka Teori

Bagan 2.1. Paradigma Pajanan Merkuri Teori Simpul Sumber: Teori Modifikasi dari Achmadi 2011, Lestarisa 2010, Fergusson 1991, Maywati 2011, Athena dan Inswiasri 2009, R. Kowalski dan J. Wierciński 2006, Andri DH et al. 2011, W. Hartono 2003, Nimitch 2012. Merkuri Hg  Udara  Air  Pangan  Tanah Faktor internal: umur, status gizi IMT Faktor pekerjaan: masa kerja, jam kerja, penggunaan APD, kadar pemakaian merkuri hari, jenis aktivitas PETI Faktor perilaku: konsumsi ikan, kebiasaan mandi di sungai, konsumsi air, pemakaian kosmetik Keracunan Merkuri tidak Biomarker: rambut, darah. jaringan dan darah plasenta, urin, kuku dan air susu manusia ASI Kebijakan Pemerintah 49 BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa terdapat berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi keracunan merkuri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal, faktor pekerjaan, faktor perilaku dan faktor lainnya. Adapun faktor internal terdiri dari: umur dan status gizi. Faktor pekerjaan terdiri dari: lama kerja, masa kerja, penggunaan APD, kadar pemakaian merkuri hari, dan jenis aktivitas pekerja. Faktor perilaku terdiri dari: konsumsi ikan, kebiasaan mandi di sungai, konsumsi air yang terkontaminasi merkuri, dan pemakaian kosmetik. Sedangkan faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap keracunan merkuri adalah kemiringan dan jenis aliran sungai, serta jenis tanah. Dengan berbagai pertimbangan, maka peneliti menetapkan beberapa variabel saja yang akan diteliti dari PETI di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Variabel yang dimaksud adalah untuk variabel independen berupa: umur, status gizi, masa kerja, lama kerja, jenis aktivitas, dan konsumsi ikan. Sedangkan untuk variabel dependen berupa keracunan merkuri. Ada berbagai macam pertimbangan atau alasan yang mendasari pengambilan keputusan tersebut. Variabel

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Merkuri Dalam Rambut Masyarakat Sekitar Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor

4 43 140

Keracunan Merkuri (Hg) pada Unggas

0 6 64

Analisis residu merkuri (Hg) pada ikan mas (Cyprinus carpio) berdasarkan jarak pusat pencemaran di desa Cisarua, kecamatan Naggung, kabupaten Bogor

0 10 59

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Analisis buangan berbahaya pertambangan emas di Gunung Pongkor (Studi kasus : Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

0 29 429

Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

0 11 100

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Studi Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Fe, dan Hg) pada Daun Singkong di Daerah Pengolahan Emas Tanpa Izin, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

0 6 80

Peranan Pemerintah Kabupaten Dalam Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Studi : penambangan Emas Tanpa Izin Di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan).

0 0 6