5.2.8. Gambaran Konsumsi Ikan Pekerja PETI
Gambaran konsumsi ikan dari pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.8 dibawah ini:
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Konsumsi Ikan Pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013
Variabel Mean
Median SD
Min-Max Konsumsi Ikan gram
446 320
3,94 0-1680
Berdasarkan tabel 5.8 dari 40 responden yang diteliti, diketahui bahwa rata-
rata konsumsi ikan dari pekerja PETI adalah sebesar 466 gram dengan median 320 dan standar deviasi 3,94. Konsumsi ikan terkecil adalah 0 gram, sedangkan yang
terbesar adalah 1680 gram.
5.3. Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan antara Umur dengan Keracunan Merkuri
Gambaran hubungan umur terhadap keracunan merkuri dari pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.9 di bawah ini:
Tabel 5.9 Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan Umur Pekerja PETI di Desa Cisarua
Tahun 2013 Umur tahun
N Mean
SD P value
Keracunan Merkuri - Ya
24 36.04
11.476 0,09
- Tidak 16
31.06 11.018
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa pekerja yang mengalami keracunan merkuri adalah sebanyak 24 orang dengan rata-rata umur sebesar 36.04 tahun dan
standar deviasi sebesar 11,476. Sedangkan, pekerja yang tidak mengalami keracunan merkuri adalah sebanyak 16 orang dengan rata-rata umur sebesar 31.06 tahun dan
standar deviasi sebesar 11.018. Dari hasil uji statistik t independent tersebut diperoleh p value
sebesar 0,09 . Artinya pada α 5 tidak terdapat perbedaan yang bermakna
antara umur dengan keracunan merkuri.
5.3.2. Hubungan antara Status Gizi dengan Keracunan Merkuri
Status gizi pekerja dapat diketahui dari skor IMT masing-masing pekerja
tersebut. Gambaran hubungan IMT terhadap keracunan merkuri dari pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.10 di bawah ini:
Tabel 5.10 Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan IMT Pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun
2013 IMT
N Mean Rank
Sum of Ranks P value
Keracunan Merkuri - Ya
24 19,81
475,50 0,325
- Tidak 16
21,53 344,50
Total 40
Berdasarkan tabel 5.10 diketahui bahwa pekerja yang mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 19,81 dari total peringkat 475,50.
Sedangkan, pekerja yang tidak mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 21,53 dari total peringkat 344,50. Dari hasil uji statistik mann