1.5.2 Bagi Pekerja
Menambah pengetahuan dan informasi mengenai dampak merkuri yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan emas yang menggunakan merkuri
tersebut.
1.5.3 Bagi Peneliti Lain
1. Sebagai informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar merkuri pada rambut dan gangguan kesehatan yang terjadi di
masyarakat sekitar area penambangan emas tanpa izin 2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengenai risiko keracunan merkuri Hg pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin PETI di Desa Cisarua
Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. Objek penelitian ini adalah rambut dan pemaparan pekerja yang mempengaruhi keracunan merkuri melalui
rambut tersebut. Penelitian dilakukan oleh mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Merkuri Hg 2.1.1. Definisi dan Sifat Fisik-Kimia Merkuri
Merkuri atau air raksa Hg adalah salah satu jenis logam sebagai senyawa organic dan anorganik yang banyak dtemukan di alam dan tersebar dalam batu-
batuan, biji tambang, tanah, air, dan udara BPOM, 2004. Merkuri Hg merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan dengan warna abu-abu dan tidak
berbau BPOM, 2004. Merkuri memiliki sifat mudah menguap pada suhu ruangan dan dapat memadat pada tekanan 7.640 Atm. Merkuri juga dapat larut dalam asam
sulfat atau asam nitrit, tetapi tahan terhadap basa. Sifat kimia dari merkuri yang lainnya adalah merkuri memiliki nomor atom 80 dengan berat atom 200,59 gmol.
Selain itu, merkuri mempunyai titik lebur -38,9
o
C dan titik didih sebesar 356,6
o
C Widowati et.al. 2008.
2.1.2. Jenis Merkuri
Merkuri dibagi dalam tiga bentuk, yaitu: a Merkuri elemental atau metalik
Merkuri elemental Hg merupakan logam perak-putih, berkilau, dan
berbentuk cairan pada suhu kamar. Merkuri elemental biasa digunakan