Hubungan antara Status Gizi dengan Keracunan Merkuri
withey tersebut diperoleh p value sebesar 0,325.
Artinya pada α 5 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara status gizi dengan keracunan merkuri.
5.3.3. Hubungan antara Masa Kerja dengan Keracunan Merkuri Gambaran hubungan antara masa kerja dengan keracunan merkuri dari
pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.11 di bawah ini:
Tabel 5.11 Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan Masa Kerja Pekerja PETI di Desa Cisarua
Tahun 2013 Masa Kerja tahun
N Mean Rank
Sum of Ranks P value
Keracunan Merkuri - Ya
24 25,35
608,50 0,0005
- Tidak 16
13,22 211,50
Total 40
Berdasarkan tabel 5.11 diketahui bahwa pekerja yang mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 25,35 dari total peringkat 608,50.
Sedangkan, pekerja yang tidak mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 13,22 dari total peringkat 211,50. Dari hasil uji statistik mann
withey tersebut diperoleh p value sebesar 0,0005.
Artinya pada α 5 risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki masa kerja
lebih lama dibandingkan dengan yang tidak lama.
5.3.4. Hubungan antara Jam Kerja dengan Keracunan Merkuri Gambaran hubungan antara jam kerja dengan keracunan merkuri dari pekerja
PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.12 di bawah ini: Tabel 5.12
Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan Jam Kerja Pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013
Jam Kerja jam N
Mean Rank Sum of Ranks
P value Keracunan Merkuri
- Ya 24
23,10 554,50
0,035 - Tidak
16 16,59
265,50 Total
40 Berdasarkan tabel 5.12 diketahui bahwa pekerja yang mengalami keracunan
merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 23,10 dari total peringkat 554,50. Sedangkan, pekerja yang tidak mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata
peringkat sebesar 16,59 dari total peringkat 265,50. Dari hasil uji statistik mann withey
tersebut diperoleh p value sebesar 0,035. Artinya pada α 5 risiko keracunan
merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki jam kerja lebih lama
dibandingkan dengan yang tidak lama. 5.3.5. Hubungan antara Jenis Aktivitas dengan Keracunan Merkuri
Gambaran hubungan antara jenis aktivitas dengan keracunan merkuri dari
pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.13.
Tabel 5.13 Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan Jenis Aktivitas Pekerja PETI di Desa
Cisarua Tahun 2013 Jenis
Aktivitas Keracunan Merkuri
Total PR
95 CI
p value Ya
Tidak N
N N
Kontak Langsung
10 71,4
4 28,6
14 100,0
1,327 0,816-2,157
0,2285 Tidak
14 53,8
12 46,2
26 100,0
Total 24
60,0 16
40,0 40
Berdasarkan tabel 5.13 diketahui bahwa ada sebanyak 10 dari 24 71,4 pekerja yang melakukan aktivitas berupa kontak langsung dan mengalami keracunan
merkuri. Sedangkan diantara pekerja yang tidak melakukan aktivitas berupa kontak langsung, terdapat 14 dari 24 53,8 pekerja yang mengalami keracunan merkuri.
Dari hasil uji statistik chi square diperoleh p value sebesar 0,2285
. Artinya pada α 5 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis aktivitas dengan keracunan
merkuri. Dari hasil analisis tersebut diketahui pula nilai rasio prevalensi sebesar 1,327 CI 95 0,816-2,157 artinya jenis aktivitas pekerja belum dapat dikatakan sebagai
faktor risiko.untuk terjadinya keracunan merkuri.
5.3.6. Hubungan antara Konsumsi Ikan dengan Keracunan Merkuri Gambaran hubungan antara konsumsi ikan dengan keracunan merkuri dari
pekerja PETI di Desa Cisarua Tahun 2013 dapat dilihat melalui tabel 5.14 di bawah ini:
Tabel 5.14 Distribusi Keracunan Merkuri Berdasarkan Konsumsi Ikan Pekerja PETI di Desa
Cisarua Tahun 2013 Konsumsi Ikan gram
N Mean Rank
Sum of Ranks P value
Keracunan Merkuri - Ya
24 21,92
526,00 0,172
- Tidak 16
18,38 294,00
Total 40
Berdasarkan tabel 5.14 diketahui bahwa pekerja yang mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 21,92 dari total peringkat 526,00.
Sedangkan, pekerja yang tidak mengalami keracunan merkuri menunjukkan rata-rata peringkat sebesar 18,38 dari total peringkat 294,00. Dari hasil uji statistik mann
withey tersebut diperoleh p value sebesar 0,172.
Artinya pada α 5 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara konsumsi ikan dengan keracunan merkuri.