Batas Aman Merkuri Merkuri Hg 1. Definisi dan Sifat Fisik-Kimia Merkuri

sebesar 1,6 mgkg berat. Sedangkan, menurut US EPA dosis metilmerkuri per-hari adalah 0,1 mgkg berat badan dan dosis merkuri klorida per-hari adalah 0,3 mgkg berat badan WHO dan UNEP, 2008. Menurut EPA 2007, dosis letal akut merkuri inorganik untuk orang dewasa adalah 1-4 gram atau 14-57 mgkg berat badan untuk seseorang yang memiliki berat badan sebesar 70 kg. Sedangkan, dosis letal minimum metilmerkuri untuk seseorang yang memiliki berat badan sebesar 70 kg adalah berkisar antara 20-60 mgkg berat badan.

2.1.6. Metabolisme Merkuri di dalam Tubuh

Kontak yang terjadi antara merkuri dengan individu dapat melalui inhalasi, kulit, atau saluran cerna tertelan yang kemudian diabsorbsi diserap untuk kemudian didistribusikan oleh darah ke seluruh tubuh dan nantinya akan mengalami proses ekskresi melalui beberapa rute yaitu lewat urin, keringat, air liur, air susu, feses, kuku dan rambut W. Hartono, 2003.

2.1.6.1 Absorbsi dan Distribusi

Untuk merkuri elemental Hg tidak diabsorbsi secara signifikan atau diubah oleh sistem pencernaan manusia. Akan tetapi, untuk paparan melalui inhalasi penyerapan Hg terjadi secara efisien dan cepat melalui paru-paru karena sekitar 80 dari uap yang terhirup akan diserap oleh jaringan paru-paru UNEP dan WHO, 2008. Di dalam darah, merkuri terdapat pada plasma dan sel darah merah. Sebagian masuk ke jaringan otak tanpa teroksidasi, dan sebagian lagi mengalami oksidasi dalam bentuk ion dan berakumulasi di ginjal. Untuk merkuri elemental dan organik cenderung berakumulasi di syaraf, sedangkan merkuri anorganik di ginjal Matsuo et al. , 1989; W. Hartono, 2003. Merkuri elemental memiliki sifat larut dalam lemak yang tinggi. Karena sifatnya tersebut, maka merkuri elemental dengan mudah dapat melewati sawar otak dan plasenta Larry et. al., 2002; BPOM, 2004.

2.1.6.2 Ekskresi

Merkuri ionik utamanya diekskresikan melaui urin dan tinja, tetapi dapat pula melalui ASI. Sedangkan, untuk metil merkuri, ekskresi utama melalui feses, rambut dan kurang dari sepertiga dari total ekskresi melalui urin, tetapi dapat pula melalui ASI dengan kadar yang lebih rendah UNEP dan WHO, 2008. Pada proses ekskresi yang terjadi sangat dipengaruhi dengan waktu paruhnya. Adapun pengertian waktu paruh yang dimaksud adalah waktu yang dibutuhkan untuk ekskresi sehingga mencapai separuh kadar yang ada di dalam tubuh. Waktu paruh merkuri secara biologik sekitar 60 hari atau antara 35-90 hari W. Hartono, 2003. Pengeluaran merkuri terutama dalam bentuk urine dan feses memiliki waktu paruh 40-60 hari. Empedu dan feses merupakan jalur utama ekskresi metil merkuri yang memiliki waktu paruh sekitar 70 hari Cakrawati, 2002.

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Merkuri Dalam Rambut Masyarakat Sekitar Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor

4 43 140

Keracunan Merkuri (Hg) pada Unggas

0 6 64

Analisis residu merkuri (Hg) pada ikan mas (Cyprinus carpio) berdasarkan jarak pusat pencemaran di desa Cisarua, kecamatan Naggung, kabupaten Bogor

0 10 59

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Analisis buangan berbahaya pertambangan emas di Gunung Pongkor (Studi kasus : Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

0 29 429

Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

0 11 100

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Studi Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Fe, dan Hg) pada Daun Singkong di Daerah Pengolahan Emas Tanpa Izin, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

0 6 80

Peranan Pemerintah Kabupaten Dalam Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Studi : penambangan Emas Tanpa Izin Di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan).

0 0 6