49
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa terdapat berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi keracunan
merkuri. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal, faktor pekerjaan, faktor perilaku dan faktor lainnya. Adapun faktor internal terdiri dari: umur dan status gizi.
Faktor pekerjaan terdiri dari: lama kerja, masa kerja, penggunaan APD, kadar pemakaian merkuri hari, dan jenis aktivitas pekerja. Faktor perilaku terdiri dari:
konsumsi ikan, kebiasaan mandi di sungai, konsumsi air yang terkontaminasi merkuri, dan pemakaian kosmetik. Sedangkan faktor lainnya yang juga berpengaruh
terhadap keracunan merkuri adalah kemiringan dan jenis aliran sungai, serta jenis tanah.
Dengan berbagai pertimbangan, maka peneliti menetapkan beberapa variabel saja yang akan diteliti dari PETI di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten
Bogor. Variabel yang dimaksud adalah untuk variabel independen berupa: umur, status gizi, masa kerja, lama kerja, jenis aktivitas, dan konsumsi ikan. Sedangkan
untuk variabel dependen berupa keracunan merkuri. Ada berbagai macam
pertimbangan atau alasan yang mendasari pengambilan keputusan tersebut. Variabel
penggunaan Alat Pelindung Diri APD tidak diteliti karena dari hasil studi pendahuluan terhadap 10 responden, diketahui bahwa tidak ada pekerja yang
menggunakan APD dalam melakukan aktivitas pengolahan emas. Dari hasil studi pendahuluan tersebut juga diketahui bahwa tidak ada pekerja yang mandi di sungai.
Sedangkan, alasan variabel konsumsi air tidak diteliti karena dikhawatirkan data yang didapat bias. Hal tersebut dikarenakan peneliti tidak mengukur sample air minum
yang dikonsumsi pekerja. Variabel pemakaian kosmetik tidak diteliti karena semua PETI berjenis kelamin laki-laki. Variabel kebijakan pemerintah tidak diteliti tetapi
hanya dijadikan acuan penelitian.
Bagan 3.1. Kerangka Konsep