Upaya Pencegahan dan Penanggulangan
merkuri yang dilakukan di ruangan yang tertutup dapat pula dialirkan masuk kedalam bak pengendap yang tertutup rapat.
2. Melakukan treatment terhadap tanah dan air yang telah tercemar, salah satunya dengan menerapkan fitoremediasi, yaitu pengolahan bahan
pencemar dengan menggunakan tanaman. Tanaman yang dapat digunakan seperti Stelaria setacea atau eceng gondok Siswoyo,
2011, Selain itu, dapat juga menerapkan bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi polutan Hg,
contohnya adalah Pseudomonas syringae.
2.3. Faktor-faktor Pemaparan Pekerja PETI terhadap Keracunan Merkuri Hg 2.3.1. Faktor Internal
a. Umur Menurut Hamid 1991 dan Tugaswati 2006 salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kerentanan tubuh terhadap logam berat adalah umur. Janin, anak yan baru lahir dan masih berusia muda sangat rentan
terhadap paparan merkuri karena sensitivitas dari perkembangan syaraf. Selain itu, neonatus juga dapat terpapar dari konsumsi ASI yang telah
terkontaminasi merkuri ATSDR, 1999; UNEP dan WHO, 2008. Konsentrasi metilmerkuri dalam darah janin adalah sekitar 1,5
sampai 2 kali lipat lebih besar dibandingkan ibunya, karena transport aktif
metilmerkuri ke janin melalui plasenta NRC, 2000; IPCS, 1990; UNEP dan WHO, 2008. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Eto 1999 dan
Sudarmaji et. al. 2006 bahwa efek keracunan merkuri tergantung dari kepekaan individu, yakni anak dalam kandungan prenatal, bayi, anak-
anak, dan orang tua. b. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh seseorang sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi Almatsier, 2009.
Pengukuran status gizi berdasarkan pada rumus:
[ ] Hasil dari pengukuran IMT tersebut dibandingkan dengan batasan IMT
yang telah ditetapkan untuk mengetahui keadaanstatus gizi seseorang. Batasan IMT yang berlaku di Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5. Batas IMT di Indonesia Keadaan Gizi
IMT Kgm
2
Kurus Sekali 17,0
Kurus 17,0-18,4
Normal 18,5-25,0
Gemuk 25,1-27,0
Gemuk Sekali 27,0
Sumber: Depkes RI 2003, Harahap 2005