Ekskresi Metabolisme Merkuri di dalam Tubuh

2.1.7. Toksisitas Merkuri

Pengaruh toksisitas merkuri terhadap manusia tergantung dari bentuk komposisi merkuri, rute masuknya kedalam tubuh dan lamanya terpajan. Toksisitas uap merkuri pada tubuh melalui saluran pernafasan biasanya menyerang sistem syaraf pusat, sedangkan toksisitas kronik dapat menyerang ginjal Darmono, 2001; Iman .R, 2005. Pekerja yang peka dan terpajan dengan uap merkuri sebesar 0,05 mgm 3 di udara secara terus-menerus, dapat menimbulkan gejala nonspesifik berupa neuroasthenia Idris, 1998. Menurut ATSDR 2011, merkuri dapat menembus darah-otak dan plasenta. Diketahui pula bahwa pada anak-anak peningkatan risiko toksisitas pada paru-paru mungkin terjadi dan dapat berkembang menjadi gangguan dalam pernafasan sulit bernafas. Menurut Silalahi 2005, Hg berpengaruh terhadap proses ateroskelorsis penyempitan dan penebalan pembuluh darah karena Hg dapat membentuk radikal bebas yang dapat merusak sel. Kandungan merkuri tinggi, yaitu sebesar 2,0 mgg pada rambut pria dewasa dapat berkolerasi dengan peningkatan risiko PJK, dan atau infarksi miokardial 2-3 kali lipat dibandingkan dengan yang memiliki kandungan merkuri rendah. Tabel 2.2. Konsentrasi Hg pada Beberapa Organ Induk dan Janin Organ Hg pada induk µgg Hg pada janin µgg Ginjal Paru-paru Hati Cerebrum Cerebellum Jantung Limpa Darah 518 77,5 8 10,9 5,8 3,2 5,2 15 µg100 ml 5,8 0,6 10,1 0,05 0,24 0,15 1,8 2,35 µg100 ml Sumber: Widowati et.al. 2008

2.1.7.1 Keracunan Merkuri

Paparan merkuri dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, yaitu berupa keracunan merkuri. Peristiwa keracunan merkuri tersebut telah terjadi di berbagai Negara dan memakan banyak korban, baik yang cidera maupun korban yang meninggal. Hal ini seperti yang dijelaskan pada table di bawah ini: Tabel 2.3. Peristiwa Keracunan Merkuri di Seluruh Dunia 1960-an Lokasi Tahun Akibat Minamata-Jepang 1953-1960 111 orang meninggal cidera Irak 1961 35 orang meninggal 321 orang cidera Pakistan Barat 1963 4 orang meninggal 34 orang cidera

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Merkuri Dalam Rambut Masyarakat Sekitar Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor

4 43 140

Keracunan Merkuri (Hg) pada Unggas

0 6 64

Analisis residu merkuri (Hg) pada ikan mas (Cyprinus carpio) berdasarkan jarak pusat pencemaran di desa Cisarua, kecamatan Naggung, kabupaten Bogor

0 10 59

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Analisis buangan berbahaya pertambangan emas di Gunung Pongkor (Studi kasus : Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

0 29 429

Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

0 11 100

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Studi Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Fe, dan Hg) pada Daun Singkong di Daerah Pengolahan Emas Tanpa Izin, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

0 6 80

Peranan Pemerintah Kabupaten Dalam Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Studi : penambangan Emas Tanpa Izin Di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan).

0 0 6