55
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang bersifat kuantitatif, dimana peneliti ingin mengetahui keterkaitan antara variabel independen
terhadap variabel dependen melalui uji hipotesis dengan melakukan penyebaran kuesioner dan uji laboratorium dan menganalisis hasilnya. Cara pendekatan yang
digunakan adalah dengan rancangan cross sectional potong lintang, dimana variabel sebab risiko dan akibat kasus yang terdapat dalam penelitian tersebut diukur atau
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2010.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium ALS Indonesia dan pengambilan sampel dilakukan di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari-September 2013.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PETI di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Jumlah pekerja PETI tidak diketahui secara
pasti. Hal ini dikarenakan pekerja bersifat illegal sehingga tidak terdata secara resmi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja PETI yang masih aktif
bekerja hingga saat diwawancara dengan masa kerja minimal 1 tahun.
Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode uji beda satu proporsi dengan rumus sebagai berikut Lameshow, 1990; Ariawan, 1998:
√ √
[ ]
Keterangan: n
: Jumlah sampel minimal yang diperlukan P
1
: Proporsi pekerja PETI yang mengalami keracunan merkuri diambil dari penelitian Lestarisa 2010 dengan proporsi 90,6 lama kerja
8 jam per hari P
2
: Proporsi pekerja PETI yang tidak mengalami keracunan merkuri Diambil dari penelitian Lestarisa 2010 dengan proporsi 44,4
lama kerja = 8 jam per hari P
: Rata-rata proporsi = 0,675
Z
1- α
: Nilai Z pada derajat kemaknaan α pada one tail, yaitu 5 = 1,64
Z
1- β
: Nilai Z pada kekuatan uji 1- β pada one tail, yaitu 90 = 1,28