Kerangka Konsep Definisi Operasional

penggunaan Alat Pelindung Diri APD tidak diteliti karena dari hasil studi pendahuluan terhadap 10 responden, diketahui bahwa tidak ada pekerja yang menggunakan APD dalam melakukan aktivitas pengolahan emas. Dari hasil studi pendahuluan tersebut juga diketahui bahwa tidak ada pekerja yang mandi di sungai. Sedangkan, alasan variabel konsumsi air tidak diteliti karena dikhawatirkan data yang didapat bias. Hal tersebut dikarenakan peneliti tidak mengukur sample air minum yang dikonsumsi pekerja. Variabel pemakaian kosmetik tidak diteliti karena semua PETI berjenis kelamin laki-laki. Variabel kebijakan pemerintah tidak diteliti tetapi hanya dijadikan acuan penelitian. Bagan 3.1. Kerangka Konsep Faktor internal:  Umur  Status Gizi IMT Faktor pekerjaan:  Masa kerja  Jam Kerja  Jenis Aktivitas Faktor perilaku:  Konsumsi Ikan Merkuri Total Keracunan merkuri : 2ppm Normal: ≤ 2ppm WHO, 1990

3.2. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Keracunan merkuri Kadar merkuri total responden yang melebihi batas normal dengan biomarker rambut, yaitu 2ppm WHO, 1990 Dengan mengambil sample rambut responden Flow Injection Mercury System Keracunan: 2ppm Normal: ≤ 2ppm WHO, 1990 Ordinal 2. Umur Usia responden yang tertera di Kartu Tanda Penduduk dalam hitungan tahun sampai dengan waktu dilakukan wawancara. Observasi Kuesioner …..tahun Rasio No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 3. Status gizi Keadaan gizi responden yang ditetapkan berdasarkan nilai Indeks Massa Tubuh IMT Observasi Microtoise dan timbangan berat badan Skor Rasio 4. Masa kerja Rentang waktu responden bekerja mulai dari menjadi pekerja PETI sampai dengan waktu penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam hitungan tahun Rianto, 2010 Wawancara Kuesioner …..tahun Rasio 5. Jam kerja Jumlah jam responden per hari dalam melakukan pekerjaan sebagai PETI Lestarisa, 2010 Wawancara Kuesioner …..jam Rasio No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 6. Jenis aktivitas Jenis kegiatan yang dilakukan oleh responden yang termasuk dari proses pengolahan emas Wawancara Kuesioner 0: melakukan salah satu kegiatan yang kontak langsung dengan merkuri tahap pencucian pemerasan, atau pembakaran amalgam 1: tidak melakukan kegiatan yang kontak langsung dengan merkuri. Lestarisa, 2010 Ordinal 7. Konsumsi ikan jumlah berat ikan yang dikonsumsi dalam 1 minggu Wawancara Kuesioner dan food model ….gram Rasio

3.3. Hipotesis

1. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang berusia lebih tua dibandingkan dengan yang muda di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 2. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki status gizi tidak normal dibandingkan dengan yang normal di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 3. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki masa kerja lebih lama dibandingkan dengan yang tidak lama di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 4. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki jam kerja lebih lama dibandingkan dengan yang tidak lama di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 5. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang memiliki aktivitas kontak langsung terhadap merkuri dibandingkan dengan yang tidak kontak langsung di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 6. Risiko keracunan merkuri lebih besar terjadi pada pekerja PETI yang sering mengkonsumsi ikan dibandingkan dengan yang tidak sering di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tahun 2013. 55 BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang bersifat kuantitatif, dimana peneliti ingin mengetahui keterkaitan antara variabel independen terhadap variabel dependen melalui uji hipotesis dengan melakukan penyebaran kuesioner dan uji laboratorium dan menganalisis hasilnya. Cara pendekatan yang digunakan adalah dengan rancangan cross sectional potong lintang, dimana variabel sebab risiko dan akibat kasus yang terdapat dalam penelitian tersebut diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2010.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium ALS Indonesia dan pengambilan sampel dilakukan di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari-September 2013.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PETI di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Jumlah pekerja PETI tidak diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan pekerja bersifat illegal sehingga tidak terdata secara resmi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja PETI yang masih aktif bekerja hingga saat diwawancara dengan masa kerja minimal 1 tahun.

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Merkuri Dalam Rambut Masyarakat Sekitar Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor

4 43 140

Keracunan Merkuri (Hg) pada Unggas

0 6 64

Analisis residu merkuri (Hg) pada ikan mas (Cyprinus carpio) berdasarkan jarak pusat pencemaran di desa Cisarua, kecamatan Naggung, kabupaten Bogor

0 10 59

Analisis Buangan Berbahaya Pertambangan Emas di Gunung Pongkor (Studi Kasus : Desa Cisarua, Malasari, dan Bantarkaret di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor )

11 48 219

Pola Kesempatan Kerja di Daerah Pertambangan Emas Gunung Pongkor ( Studi Kasus : Desa Bantar Karet, Desa Cisarua, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor )

0 4 10

Analisis buangan berbahaya pertambangan emas di Gunung Pongkor (Studi kasus : Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

0 29 429

Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

0 11 100

Dampak Industri Pertambangan Emas Tanpa Izin terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Gurandil (Kasus Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor)

1 7 89

Studi Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Fe, dan Hg) pada Daun Singkong di Daerah Pengolahan Emas Tanpa Izin, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

0 6 80

Peranan Pemerintah Kabupaten Dalam Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Studi : penambangan Emas Tanpa Izin Di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan).

0 0 6