Instrumen Penelitian Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013
microtoise berguna untuk menentukan status gizi responden. Selanjutnya, food model
digunakan untuk menentukan jumlah konsumsi ikan dalam satuan gram. Sedangkan untuk pengukuran terhadap kadar merkuri dengan biomarker rambut menggunakan
flow injection mercury system dengan menggunakan metode CVAAS. Hasilnya
pengukurannya akan dicatat di form pengukuran. Pengukuran tersebut berfungsi sebagai indikator keracunan merkuri. Adapun tahapan pengukurannya adalah sebagai
berikut: Bagan 4.1. Flowchart Pengukuran dengan metode CVAAS
a Preparasi sampel rambut Sampel rambut dipotong untuk kemudian direndam dengan alkohol dan dicuci
dengan larutan asam nitrat, kemudian dibilas dan dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven. Contoh rambut yang telah kering dilarutkan
dengan HNO
3
pada masing-masing tabung. Kemudian dilakukan pemanasan Standarisasi
Analisis sampel Operasi alat FIM
Preparasi sampel rambut
kembali dengan hot plate dan dilakukan pengenceran dengan akuades Susanna dan Samin, 2007.
b Operasi alat Atur panjang gelombang menjadi 253,7 nm, instal absorption cell dan
menyelaraskannya pada cahaya untuk memberikan transmisi yang maksimum. Hubungkan peralatan terkait ke absorption cell dengan tabung kaca atau
plastik vinyl. Hidupkan dan sesuaikan laju alir udara sampai 2Lmenit. c Standarisasi
Bagi 100 mL dari masing-masing 1, 2, dan 5 µgL larutan standar Hg dan 100 mL air ke labu Erlenmeyer 250 mL. Tambahkan 5 mL konsentrasi H2SO
4
dan 2,5 mL konsentrasi HNO
3
ke dalam masing-masing labu. Tambahkan 15 mL larutan KMnO
4
ke dalam masing-masing tabung dan diamkan sekitar 15 menit. Tambahkan 8 mL larutan K
2
S
2 8
dan panaskan selama 2 jam pada temperatur 95
o
C. Tambahkan larutan NaCl-hidroksil-amin dan 5 mL larutan SnCl
2
atau SnSO
4
, kemudian pasang alat aerasi. Hg yang diuapkan dibawa ke absorption cell.
Keluarkan sumbat penghambat dari labu reaksi dang anti dengan labu yang berisi air. Lakukan flush system dan jalankan standar
selanjutnya dengan cara yang sama. Kemudian, buat kurva standarnya. d Analisis sampel
Masukkan 100 mL larutan sampel ke dalam labu reaksi yang berisi 100 mL kandungan 5 µg HgL. Lakukan seperti pada point b.Total Hg pada sampel
akan diserap dan dideteksi kadarnya.
4.8. Pengolahan dan Analisis Data 4.8.1. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data statistik. Langkah-langkah pengolahan
data tersebut meliputi:
1. Editing Merupakan kegiatan pengecekan data yang berupa kuesioner, untuk
memastikan semua data sudah lengkap terisi. 2. Coding
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk merubah data yang berbentuk huruf menjadi angka untuk mempermudah dalam meng-
entry data serta menganalisis data tersebut. 3. Entry data
Merupakan kegiatan
memasukkan atau
meng-entry dengan
menggunakan program software olah data statistik. 4. Cleaning
Merupakan kegiatan pemeriksaan kembali terhadap data yang telah di- entry
agar tidak terjadi kesalahan.