Merkuri di Lingkungan Merkuri Hg 1. Definisi dan Sifat Fisik-Kimia Merkuri
Sebagian besar merkuri yang berada di atmosfer dalam bentuk Hg uap, yang
dapa beradaberedar di atmosfer hingga satu tahun, sehingga dapat tersebar ribuan mil dari sumber emisi. Sebagian besar merkuri dalam air, tanah, sedimen, atau tanaman
dan hewan berada dalam bentuk merkuri ionik seperti merkuri klorida US EPA, 1997; UNEP dan WHO, 2008. Sedangkan untuk metilmerkuri utamanya terdapat
dalam ikan. Merkuri dapat berakumulasi di rantai makanan, sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi suatu organisme dalam rantai makanan yang secara
otomatis semakin tinggi juga tingkat trofiknya, maka akan menyebabkan semakin tinggi pula konsentrasi metilmerkuri pada organisme tersebut Watras et al., 1998;
UNEP dan WHO, 2008. Terdapat berbagai peraturan mengenai batasan kadar Hg di lingkungan,
begitupun halnya yang berlaku di Indonesia. Peraturan mengenai batasan kadar Hg di lingkungan yang berlaku di Indonesia dijelaskan pada tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.1. Batasan Kadar Hg di Lingkungan No.
Peraturan Kadar Hg yang diperbolehkan
1. Kadar Hg dalam air minum pada
Permenkes No. 907 2002 0,001 mgl
2. Kadar Hg dalam air bersih pada
Permenkes No. 416 1990 0,001 mgl
3. Kadar Hg dalam udara tempat kerja
Kepmenkes No. 261 1998 0,1 mgl
No. Peraturan
Kadar Hg yang diperbolehkan
4. Kadar Hg dalam makanan dan
minuman pada KepBPOM No. 3725BSKVII89
Dalam ikan segar: 0,5 mgkg Dalam sayur-sayuran: 0,03 mgkg
Dalam biji- bijian: 0,05 mgkg
5. Kadar Hg dalam air sungai Kepmen
LH No. 02 1998 Golongan A baku mutu air minum:
0,001 mgl Golongan B untuk perikanan: 0,001 mgl
Golongan C untuk pertanian: 0,002 mgl Golongan D yang tidak termasuk
golongan A, B dan C: 0,005 mgl Sumber: Inswiasri 2008