Proses Pencairan Kredit Pembinaan dan Pengawasan Debitur KUR

93 melihat apakah calon debitur merupakan debitur yang masuk daftar hitam atau tidak. Hal ini dilakukan dikarenakan KUR diperuntukkan bagi nasabah yang tidak memiliki pinjaman lain di lembaga keuangan yang lain. Apabila dalam analisis usaha tersebut dinyatakan bahwa calon debitur tersebut layak untuk diberikan kredit, maka Kaunit dapat langsung memutuskan pemberian kredit dan selanjutnya nasabah tersebut akan dihubungi oleh Deskman selaku pihak Bank.

e. Proses Realisasi Kredit

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, namun sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu. Penandatanganan dilaksanakan antara bank dengan debitur secara langsung atau dengan melalui notaries. Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. Calon nasabah KUR yang telah dihubungi oleh Deskman, dapat hadir pada hari, tanggal, dan waktu yang telah disepakati baik Deskman maupun calon nasabah. Lama proses realisasi mulai dari permohonan kredit sampai dengan realisasi KUR adalah tujuh hari.

f. Proses Pencairan Kredit

Dalam hal ini pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai dengan ketentuan dan tujuan kredit yaitu sekaligus atau secara bertahap. Dalam proses pencairan KUR yang dilakukan oleh BRI Unit Cibinong. Nasabah mendapatkan pinjaman secara utuh sesuai dengan besarnya putusan kredit dan tanpa adanya potongan. Plafond KUR di BRI Unit Ciinong yang dapat direalisasi maksimal sebesar 20 juta rupiah.

g. Pembinaan dan Pengawasan Debitur KUR

Setelah kredit KUR direalisasikan dan dicairkan kepada debitur KUR, maka tahap berikutnya yaitu pembinaan dan pengawasan nasabah KUR Kelancaran dalam pembayaran pinjaman merupakan hal yang sangat diharapkan 94 oleh bank terhadap seluruh debitur pinjaman KUR. Diharapkan dengan melalui pembinaan dan pengawasan terhadap nasabah dapat mengurangi risiko terjadinya penunggakan dalam pembayaran angsuran pinjaman. Formulir pembinaan akan dibawa oleh Mantri pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan sehingga nantinya akan dapat diketahui apabila debitur KUR memiliki masalah atau kendala dalam usahanya. Dengan demikian, pengajuan kredit pada pihak Bank BRI Unit Cibinong melalui beberapa tahap atau prosedur, dimulai dari tahap permohonan kredit hingga tahap pengawasan kredit. Adapun mekanisme penyaluran KUR dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Mekanisme Penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR Permohonan Kredit Pemenuhan Kelengkapan Berkas Analisis Kredit Usaha Keputusan Kredit diterimaditolak Bila ditolak : Berkas Dikembalikan Bila diterima : Pencairan Kredit Pengawasan Kredit Pelunasan Kredit Nasabah KaUnit Deskman Mantri 95 VI KARAKTERISTIK RESPONDEN DEBITUR KUR BRI UNIT CIBINONG Pembahasan mengenai karakteristik responden yang merupakan debitur KUR-Kupedes di BRI Unit Cibinong, dikelompokkan menjadi dua sesuai dengan tahapan kredit yaitu karakteristik debitur sebagai penerima realisasi KUR BRI Unit Cibinong dan karakteristik debitur berdasarkan tingkat pengembalian KUR BRI Unit Cibinong. Pembahasan ini dilakukan secara terpisah agar analisis deskriptif yang dilakukan menjadi lebih terarah dan mudah dipahami.

6.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Realisasi Kredit Usaha Rakyat