Produk-Produk BRI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi dan Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Cibinong, Cabang Bogor - Jawa Barat

79 Britama baik Britama Rupiah maupun Britama Dollar, Tabungan Simaskot, Tabungan Simpedes, dan Tabungan Haji. 2. Bidang Pinjaman Meliputi Kredit Prioritas atau Kredit Program, Kredit Non Program, Kredit Komersil, Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Profesi, Kredit Expres, Kredit Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani atau Nelayan P4K, Kupedes, Kredit Golongan Berpenghasilan Tetap, Kredit Pensiun, Kredit Cash Collateral dan Kredit Usaha Rakyat KUR BRI. 3. Usaha Jasa Bank Meliputi transfer dan LLG, Inkaso, Safe Deposit Box, Automatic Teller Machine ATM, Cek Perjalanan BRI Cepebri, Transaksi online, Kliring, dan jual beli Bank Notes atau mata uang asing. Selain itu, jasa bank lainnya meliputi biaya penyelenggaraan ibadah haji, penerimaan Surat Tanda Kendaraan Bermotor STNK, Surat Izin Mengemudi SIM, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor BPKB, penerimaan setoran denda tilang, penerimaan setoran tagihan telepon dan listrik, pembayaran uang pensiun PT Taspen dan PT Asabri, pembayaran Pajak Bea Cukai KPKN, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Subsidi Pembangunan Inpres P2KP, Pelayanan setoran PT Pusri, pelayanan pembayaran Pertamina dan pelayanan setoran Pegadaian. 4. Produk Konsumer, meliputi Kredit Perumahan Rakyat KPR, Kartu Kredit, Kredit Kendaraan Bermotor KKB, dan Kredit Multi Guna KMG. 5. Investasi Perbankan, meliputi DPLK, Obligasi Negara Ritel ORI, Reksadana dan produk jasa investasi.

5.5 Produk-Produk BRI

Sebagai perbankan simpan pinjam, BRI Unit Cibinong memiliki berbagai produk perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Secara garis besar, BRI Unit Cibinong melayani tiga macam produk perbankan yaitu simpanan tabungan dan deposito, pinjaman dan jasa bank lainnya. 80 a. Simpedes Simpedes merupakan produk tabungan yang pada awalnya merupakan singkatan dari Simpanan Pedesaan. Pada awalnya, produk ini diperkenalkan khusus di BRI Unit, namun pada saat ini Simpedes sudah dapat dilayani di seluruh Kantor BRI. Simpedes merupakan tabungan yang praktis dan memberikan berbagai keuntungan, antara lain :  Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia  Undian berhadiah dengan peluang kemenangan yang besar  Dilengkapi BRI Card Kartu BRI yang dapat berfungsi sebagai kartu ATM dan kartu debit dengan fitur transaksi yang lengkap penarikan tunai, transfer, pembayaran tagihan listrik, telephone, PDAM, pembelian pulsa isi ulang, dan lain-lain. Tabungan BRI Simpedes nerupakan simpanan dalam bentuk tabungan dari Bank BRI bagi masyarakat dengan layanan yang praktis dan menguntungkan. Pembukaan tabungan Simpedes dibuat sesederhana mungkin dan dengan setoran yang terjangkau oleh masyarakat, serta beban administrasi yang tergolong ringan. Sebagai penghargaan terhadap para nasabah, produk ini disertai dengan suku bunga yang bersaing dan dengan undian berhadiah. Undian tersebut menawarkan berbagai hadiah yang diselenggarakan dalam dua periode pengundian per tahunnya, dengan hadiah utama berupa satu unit mobil. Lingkup wilayah undian simpedes hanya mencakup satu wilayah kantor cabang. b. Britama Britama merupakan produk yang pada awalnya adalah produk Kantor Cabang yang kemudian juga dapat dilayani di Kantor BRI Unit. Britama memiliki batas setoran minimal dan biaya administratif yang lebih besar dibandingkan Simpedes. Hal ini disesuaikan dengan sasarannya yang mengutamakan kalangan menengah ke atas. Seperti halnya Simpedes, Britama juga menawarkan program undian berupa uang tunai dengan hadiah utama sebesar satu miliar rupiah. Setiap rekening Britama dilindungi oleh asuransi kecelakaan dengan saldo mengendap sebesar 500.000 rupiah lima ratus ribu rupiah. Pertanggungan diberikan apabila terjadi klaim sebesar 250 persen dari saldo akhir tabungan, maksimal klaim asuransi per rekening adalah sebesar 100 juta rupiah seratus juta rupiah. 81 Dengan setoran awal sebesar 200.000 rupiah dua ratus ribu rupiah sudah dapat menjadi nasabah tabungan Britama. Berbagai fitur dan fasilitas tabungan BRI Britama memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan. Setoran dan penarikan Tabungan BRI Britma dapat dilakukan di lebih dari 2.000 unit kerja Bank BRI yang tersebar diseluruh Indonesia. c. Deposito Deposito BRI merupakan produk deposito yang memberikan keamanan dalam investasi dana. Deposito sebagai simpanan berjangka sangat diminati nasabah karena menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan. Jumlah minimal deposito adalah 2,5 juta rupiah dengan jangka waktu deposito mulai dari sebulan, dua, tiga, enam, 12, dan 24 bulan. Berbagai keunggulan yang diberikan oleh Deposito BRI, antara lain :  Layanan investasi yang aman dari Bank terpercaya  Diperuntukkan bagi nasabah perorangan maupun badan usaha atau perusahaan  Real Time On-Line, dapat bertransaksi secara On-Line di lebih dari 2.000 unit kerja BRI On-Line di seluruh Indonesia  Keleluasaan dalam memilih nata uang seperti Rupiah, EUR, BSD, SGD, JPY  Bebas biaya administrasi  Suku bunga menarik dan kompetitif d. Produk Pinjaman Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang bersifat umum untuk mengembangkan suatu usaha yang layak. Kupedes diutamakan untuk membiayai usaha, baik masyarakat pedesaan maupun masyarakat kecil di perkotaan. Sektor usaha yang telah merasakan manfaat Kupedes adalah sektor pertanian, perindustrian, perdagangan, jasa dan lainnya , serta pegawai tetap dan pensiunan. Kupedes setelah berhasil menghimpun dana pihak ketiga maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Penyaluran yang berkonsentrasi pada sektor UMKM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mampu membeikan kmontribusi pada perkembangan usaha UMKM. 82 KUR-Kupedes, diselenggarakan untuk membantu para pengusaha mikro dan kecil khususnya masyarakat yang berada di wilayah kerja BRI Unit Cibinong. KUR-Kupedes dengan berbagai kemudahan yang diberikannya seperti persyaratan kredit yang relatif sederhana sehingga mudah dipenuhi serta dengan bunga pinjaman yang lebih rendah. Hal ini sangat membantu para pengusaha mikro dan kecil khususnya dalam mengembangkan usahanya yaitu sebagai tambahan modal kerja atau modal usaha. KUR BRI merupakan kredit modal kerja dan atau kredit investasi dengan plafon kredit sampai dengan 500 juta rupiah yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin. Tujuan dari KUR BRI, antara lain: 1. Meningkatkan akses pembiayaan UMKM K kepada Bank 2. Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga dapat dilayani sesuai ketentuan komersial perbankan pada umumnya Sebagai embrio debitur komersial. 3. Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. KUR BRI memiliki berbagai ketentuan, antara lain: 1 KUR Mikro - Calon debitur adalah individu yang melakukan usaha produktif yang layak - Memiliki legalitas yang lengkap :  KTP SIM  KK - Lama usaha minimal 1 tahun 2 KUR Ritel - Calon debitur adalah individu perorangan badan hukum, Kelompok, Koperasi yang melakukan usaha produktif yang layak - Memiliki legalitas yang lengkap :  Individu : KTP SIM, KK  Kelompok : Surat Pengukuhan dari Instansi terkait atau Surat Keterangan dari Kepala Desa Kelurahan atau Akte Notaris 83  Koperasi Badan Usaha Lain : Sesuai ketentuan yang berlaku - Lama usaha minimal 1 tahun - Perijinan :  Plafond kredit sd Rp. 100 juta : SIUP, TDP SITU arau Surat Keterangan Usaha dari LurahKepala Desa  Plafond kredit Rp. 100 juta : Minimal SIUP atau sesuai ketentuan yang berlaku 3 KUR Linkage Program Executing - Calon debitur adalah BKD, Koperasi Sekunder, KSPUSP, BPRBPRS, Lembaga Keuangan Non Bank, Kelompok Usaha, LKM diperbolehkan mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan namun tidak sedang menikmati Kredit Program Pemerintah - Memiliki legalitas yang lengkap :  ADART  Memliki ijin usaha dari pihak yang berwenang  Pengurus aktif - Lama usaha minimal 1 tahun 4 KUR Linkage Program Channelling - Calon debitur adalah :  End user, yang tidak sedang menikmati KMK atau KI dan atau Kredit Pemerintah, namun kredit konsumtif diperbolehkan  Lembaga Linkage, diperbolehkan sedang mendapatkan pembiayaan dari Perbankan maupun Kredit Program Pemerintah - Legalitas: end user, sesuai dengan ketentuan KUR Mikro dan KUR Ritel Persyaratan Kredit KUR meliputi : 1 KUR Mikro - Plafond kredit maksimal 20 juta rupiah - Suku bunga efektif maksimal 22 persen per tahun - Jangka waktu jenis kredit :  KMK : maksimal 3 tahun  KI : maksimal 5 tahun 84 Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi  KMK : maksimal 6 tahun  KI : maksimal 10 tahun - Agunan :  Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyek yang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank layak  Tambahan : Sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana 2 KUR Ritel - Plafond kredit lebih besar dari 20 juta rupiah sampai dengan 500 juta rupiah - Suku bunga efektif maksimal 14 persen per tahun - Jangka waktu jenis kredit:  KMK : maksimal 3 tahun  KI : maksimal 5 tahun Dalam hal perpanjangan, suplesi dan restrukturisasi  KMK : maksimal 6 tahun  KI : maksimal 10 tahun - Agunan :  Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyek yang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank layak  Tambahan : Sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana 3 KUR Linkage Program Executing - Plafond kredit :  Plafond maksimal 2 milyar rupiah  Pinjaman BKD, KSPUSP, BMT, LKM ke end user maksimal 100 juta rupiah - Jangka waktu jenis kredit:  KMK : maksimal 3 tahun  KI : maksimal 5 tahun 85 Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi  KMK : maksimal 6 tahun  KI : maksimal 10 tahun - Suku bunga :  Lembaga Linkage : efektif maksimal 14 persen per tahun  Dari Lembaga Linkage ke UMKM : efektif maksimal 22 persen - Agunan :  Pokok : piutang kepada nasabah  Tambahan : sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana 4 KUR Linkage Program Channelling - Plafond kredit sesuai dengan ketentuan KUR Mikro dan KUR Ritel - Jangka waktu jenis kredit:  KMK : maksimal 3 tahun  KI : maksimal 5 tahun Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi  KMK : maksimal 6 tahun  KI : maksimal 10 tahun - Suku bunga : sesuai dengan ketentuan KUR Mikro dan KUR Ritel Jangka waktu pengembalian pinjaman didasarkan pada kriteria nasabah dan penggunaan pinjaman, yaitu untuk pinjaman modal kerja dengan jangka waktu dua tahun, pinjaman untuk investasi dengan jangka waktu tiga tahun, dan pinjaman untuk pegawai tetap dengan jangka waktu lima tahun. Apabila persyaratan dan ketentuan tidak dipenuhi maka dapat memungkinkan pinjaman tersebut akan ditolak oleh pihak BRI. Selain tidak dipenuhinya persyaratan ada juga yang menjadi faktor pinjaman tersebut ditolak, yaitu apabila usahanya tidak layak untuk diberikan kredit tidak feasible. Dalam hal ini perlu dilakukan analisa pemberian kredit dengan berbagai pendekatan yaitu pendekatan karakter character approach, pendekatan jaminancollateral approach, serta pendekatan yang mendasarkan diri dari kemampuan pelunasan atas kredit yang diberikan repayment approach. 86

5.6 Gambaran Umum Kantor Cabang BRI Bogor