Capital Collateral Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

37

3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini Kasmir, 2002. Capital yaitu jumlah danamodal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Besar kecilnya capital dapat dilihat dari neraca perusahaan yaitu pada komponen Owner Equity , laba yang ditahan, dan lain-lain. a. Financial risk kemungkinan risiko keuangan yang akan muncul b. Likuiditas, kemampuan perusahaan nasabah membiayai seluruh proyek dalam jangka pendek c. Solvabilitas, kemampuan nasabah melunasi seluruh kewajibannya dalam jangka panjang d. Rentabilitas, kemampuan nasabah memperoleh keuntungan usahanya. Kemampuan capital ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan self financing sampai sejumlah tertentu dan sebaiknya besarnya self financing ini lebih besar dari kredit yang akan diperoleh dari perbankan. Bentuk self financing ini tidak harus selalu dalam bentuk uang, dapat juga dalam bentuk barang-barang modal seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dan lain-lain.

4. Collateral

Collateral merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin Kasmir, 2002. Collateral dapat berupa barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjamdebitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. Manfaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain di mana debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari hasil usahanya yang normal. 38 Penilaian terhadap collateral ini harus ditinjau dari dua sudut yaitu sudut ekonomisnya yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang akan dijaminkan, serta nilai yuridisnya yaitu apakah barang-barang jaminan tersebut memenuhi syarat- syarat yuridis.

5. Condition of Economy