Pemenuhan Kelengkapan Berkas Pemeriksaan Terhadap Usaha Calon Debitur

91

b. Pemenuhan Kelengkapan Berkas

Setelah proses pengajuan kredit dilakukan, selanjutnya dilaksanakan proses administrasi. Dalam hal ini, Deskman bertugas untuk memeriksa apakah calon debitur termasuk dalam daftar hitam atau tidak, atau apakah calon debitur tersebut memiliki pinjaman di Bank lainnya. Selain itu, Deskman juga harus mempersiapkan pemeriksaan di tempat nasabah sesuai dengan besar KUR dan memastikan pinjaman lama dengan memeriksa berkas pinjaman yang dan kartu pelunasannya, apabila pernah atau sedang meminjam di BRI. Setelah itu, seluruh berkas diberikan kepada Kaunit untuk diproses lebih lanjut. Kaunit memeriksa kelengkapan persyaratan yang diperlukan dan berkas pengajuan pinjaman. Sebelum memutuskan permohonan pengajuan kredit, Kaunit harus menugaskan Mantri atau bahkan Kaunit sendiri yang melakukan pemeriksaan kebernaran laporan usaha yang diberikan oleh calon debitur.

c. Pemeriksaan Terhadap Usaha Calon Debitur

Pemeriksaan terhadap aspek-aspek usaha calon debitur juga sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko terjadinya penunggakan pada pinjaman. Pemeriksaan dapat dilakukan secara langsung oleh Mantri terhadap keadaan usaha calon debitur. Untuk memperoleh informasi tersebut Mantri dapat melakukan wawancara, baik langsung terhadap calon nasabah maupun para tetangga atau relasi disekitar lingkungan tempat tinggal maupun usahanya. Prinsip lima C sangat diperhatikan pada saat pemeriksaan survey ini dilakukan. Oleh karena itu, Mantri harus mengamati dan melakukan wawancara terhadap orang-orang yang tepat guna mendapatkan data yang akurat dan tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menganalisis usaha calon nasabah. Dalam hal ini Character menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Adapun kriteria pemeriksaan tersebut meliputi : a. Usaha benar-benar sesuai dengan surat keterangan dari Kecamatan atau Kelurahan yang diberikan b. Domisili calon debitur sesuai dengan KTP yang telah diberikan c. Calon nasabah atau debitur mempunyai sifat atau karakter baik, ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan para tetangga, relasi, ataupun 92 perangkat desa yang berhubungan dan berada di sekitar lingkungan tempat tinggal dan usahanya d. Calon usaha mempunyai prospek usaha yang baik Pada saat melakukan kunjungan ke rumah calon debitur, Mantri KUR dari pihak BRI membawa Laporan Kunjungan Nasabah LKN. Laporan Kunjungan Nasabah LKN tersebut ada beberapa hal yang harus diisi oleh calon debitur yang meliputi identitas responden, lama usaha, alamat usaha, modal usaha, penghasilan per bulan, penghasilan suami dan istri jika sudah menikah, dan pengeluaran keluarga per bulan. Setelah kunjungan survey dilakukan, selanjutnya mantri akan menganalisis hasil LKN tersebut. Analisis yang dilakukan dengan menghitung pendapatan bersih, RC ratio, dan jumlah angsuran anuitas berdasarkan kemampuan debitur. Dari hasil analisis perhitungan mantri, dapat diambil kesimpulan yaitu, seberapa besar kemampuan calon debitur dalam membayar angsuran, jumlah kredit yang dapat diberikan, dan berapa lama jangka waktu yang diberikan. Hasil tersebut dapat menjadi rekomendasi dari mantri, apakah calon debitur tersebut layak untuk diberikan KUR atau tidak.

d. Proses Keputusan Kredit