Character Capacity Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

35 Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis lima C atau Five C s of Credit dan tujuh P atau Seven P s of Credit Kasmir, 2002. Adapun penjelasan untuk analisis dengan lima C atau Five C s of Credit adalah sebagai berikut :

1. Character

Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya. Hal ini tercermin dari latar belakang nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti, cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan social standing. Ini semua merupakan ukuran kemauan membayar Kasmir 2002. Suatu pemberian kredit didasarkan atas kepercayaan, yaitu adanya keyakinan dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak, ataupun sifat-sifat pribadi yang positif dan mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadinya, kehidupannya sebagai anggota masyarakat, maupun dalam kegiatan menjalankan usahanya. Faktor watak adalah faktor yang paling utama dalam memberikan kepercayaan kepada nasabah dari bank, antara lain: a. Moral risk adalah berintikan kemauan membayar hutang dari nasabah b. Bank Checking adalah kemampuan bank untuk melakukan pengecekan. Manfaat dari penilaian character ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta itikad baik yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dari calon debitur. Untuk menilai charakter ini cukup sulit, karena masing-masing manusia memiliki character yang berbeda- beda satu sama lainnya.

2. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerinatah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan Kasmir, 2002. 36 Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai oleh kredit perbankan. Penilaian terhadap capacity ini adalah untuk menilai sampai di mana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut, akan mampu melunasinya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Faktor capacity ini dapat dilihat dari perkembangan rugi-labanya dalam tahun ke tahun. Business risk adalah perhitungan kemungkinan risiko bisnis yang akan timbul. Trade checking adalah usaha meneliti dan mengamati situasi perdagangan secara makro dan mikro. Pengukuran capacity dari calon debitur KUR BRI Unit Cibinong dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain : a. Pendekatan historis yaitu menilai apakah usaha dari debitur yang bersangkutan mengalami kegagalan atau selalu menunjukkan perkembangan yang semakin maju dari waktu ke waktu b. Pendekatan finansial, yaitu denngan menilai posisi neraca dan laporan perhitungan RugiLaba untuk beberapa periode terakhir yaitu untuk mengetahui seberapa besarnya solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas usahanya serta tingkat risiko usahanya c. Pendekatan educational yaitu untuk menilai latar belakang pendidikan para pengurus perusahan calon debitur. d. Pendekatan yuridis, yaitu menilai apakah calon debitur tersebut secara yuridis mempunyai kemampuan kapasitas untuk mewakili dirinya ataupun badan usaha yang diwakilinya untuk mengadakan ikatan perjanjian kredit dengan bank e. Pendekatan managerial, yaitu untuk menilai sampai sejauh mana kemampuan dan keterampilan nasabah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam memimpin perusahaannya f. Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sampai sejauh mana kemampuan calon debitur dalam mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku, peralatan-peralatan dan mesin-mesin, administrasi dan keuangan, sampai dengan kemampuan dalam merebut market share. 37

3. Capital