Waktu Perealisasian KUR Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi KUR

149 direalisasikan oleh bank akan semakin besar. Jumlah kredit yang diajukan responden berkisar antara dua juta hingga 20 juta rupiah. Variabel jumlah kredit yang diajukan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap besarnya realisasi kredit karena koefisien variabel tersebut bernilai positif dan memiliki p-value sebesar 0,000 lebih kecil dan taraf nyata 10 persen. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian, dimana variabel jumlah kredit yang diajukan secara signifikan berpengaruh positif terhadap realisasi KUR, dimana semakin tinggi jumlah kredit yang diajukan oleh debitur maka semakin besar realisasi kredit yang diterima debitur. Artinya, bahwa jumlah kredit yang diajukan sangat mempengaruhi besar realisasi KUR yang akan diterima sebitur responden. Kesimpulan ini juga sesuai dengan analisis deskriptif sebelumnya, bahwa pada umumnya jumlah kredit yang diajukan oleh debitur mendekati atau sama dengan jumlah realisasi kredit yang diterima. Dengan kata lain, pengajuan kredit terendah memperoleh kisaran realisasi terendah juga, dan sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah kredit yang diajukan berpengaruh positif terhadap realiasi KUR yang akan diterima debitur responden. Akan tetapi perlu diingat bahwa jumlah kredit yang diajukan tidak semata-mata mendapatkan realisasi kredit sesuai dengan besarnya jumlah kredit yang diajukan. Hal ini dikarenakan, pihak bank akan memutuskan besarnya realisasi pinjaman tersebut dengan berbagai pertimbangan berdasarkan penilaian atau pemeriksaan terhadap aspek-aspek usaha calon debitur tersebut.

7.1.13 Waktu Perealisasian KUR

Waktu proses pencairan pinjaman kepada nasabah merupakan salah satu faktor yang juga mempengaruhi perealisasian pinjaman terhadap debitur KUR. Berdasarkan hasil regresi linier berganda, diketahui koefisien variabel untuk waktu perealisasian KUR berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya realisasi KUR yang diterima oleh debitur KUR. Pengaruh variabel waktu perealisasian KUR signifikan dalam menentukan besarnya realisasi KUR. Hal ini ditunjukkan dengan p-value sebesar 0,004 atau nilai signifikansi lebih besar dari taraf nyata lima persen, dengan koefisien regresi bernilai positif. Artinya, 150 variabel ini memiliki pengaruh nyata yang positif terhadap perealisasian KUR pada BRI Unit Cibinong. Kesimpulan ini berbeda dengan hasil analisis deskriptif sebelumnya, Waktu perealisasian KUR dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai karakter nasabah. Apabila waktu perealisasian KUR cepat maka pihak BRI diduga sudah memiliki kepercayaan terhadap calon nasabahnya. Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden debitur KUR, diketahui bahwa waktu perealisasian KUR mulai dari dua hari waktu realisasi paling cepat hingga 21 hari waktu realisasi paling lama. Pada hasil penelitian ini diketahui bahwa mayoritas waktu perealisasian KUR adalah tujuh hari atau satu minggu yaitu sebesar 26 persen dari jumlah keseluruhan responden debitur KUR. Pada umumnya waktu perealisasian KUR selama tujuh hari atau satu minggu merupakan waktu yang dijanjikan oleh pihak BRI dalam perealisasian KUR setelah dilakukan survey calon debitur KUR guna mengetahui kelayakan usaha dan menganalisa usaha nasabah, serta melakukan pemeriksaan agunan dan penilaian harga taksiran agunan menurut bank jika ada. Dengan kata lain, penilaian kepercayaan BRI Unit Cibinong terhadap para nasabahnya salah satunya ditunjukkan dengan pelayanan waktu perealisasian pinjaman.

7.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian KUR