Proses Keputusan Kredit Proses Realisasi Kredit

92 perangkat desa yang berhubungan dan berada di sekitar lingkungan tempat tinggal dan usahanya d. Calon usaha mempunyai prospek usaha yang baik Pada saat melakukan kunjungan ke rumah calon debitur, Mantri KUR dari pihak BRI membawa Laporan Kunjungan Nasabah LKN. Laporan Kunjungan Nasabah LKN tersebut ada beberapa hal yang harus diisi oleh calon debitur yang meliputi identitas responden, lama usaha, alamat usaha, modal usaha, penghasilan per bulan, penghasilan suami dan istri jika sudah menikah, dan pengeluaran keluarga per bulan. Setelah kunjungan survey dilakukan, selanjutnya mantri akan menganalisis hasil LKN tersebut. Analisis yang dilakukan dengan menghitung pendapatan bersih, RC ratio, dan jumlah angsuran anuitas berdasarkan kemampuan debitur. Dari hasil analisis perhitungan mantri, dapat diambil kesimpulan yaitu, seberapa besar kemampuan calon debitur dalam membayar angsuran, jumlah kredit yang dapat diberikan, dan berapa lama jangka waktu yang diberikan. Hasil tersebut dapat menjadi rekomendasi dari mantri, apakah calon debitur tersebut layak untuk diberikan KUR atau tidak.

d. Proses Keputusan Kredit

Keputusan kredit dalam hal ini menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka dipersiapkan administrasinya, keputusan kredit mencakup jumlah uang yang diterima, jangka waktu kredit, dan kewajiban per bulannya beserta pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayarkan. Bagi kredit yang ditolak maka akan dikirim surat penolakannya sesuai dengan alasan masing- masing. Hasil analisis calon debitur dari Mantri kemudian diberikan kepada Kepala Unit Kaunit. Kaunit akan melakukan peninjauan dan menilai analisis Laporan Kunjungan Nasabah LKN yang dilakukan oleh Mantri. Hasil analisis yang dinyatakan layak Kaunit, kemudian akan dilakukan pengecekan atau identifikasi nasabah yang terhubung secara on-line ke bagian kredit Bank Indonesia. Dalam sistem tersebut dicari nama nasabah yang akan mengajukan kredit tersebut. Pengecekan atau identifikasi nasabah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah calon debitur memiliki pinjaman lain di bank lain dan juga 93 melihat apakah calon debitur merupakan debitur yang masuk daftar hitam atau tidak. Hal ini dilakukan dikarenakan KUR diperuntukkan bagi nasabah yang tidak memiliki pinjaman lain di lembaga keuangan yang lain. Apabila dalam analisis usaha tersebut dinyatakan bahwa calon debitur tersebut layak untuk diberikan kredit, maka Kaunit dapat langsung memutuskan pemberian kredit dan selanjutnya nasabah tersebut akan dihubungi oleh Deskman selaku pihak Bank.

e. Proses Realisasi Kredit

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, namun sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu. Penandatanganan dilaksanakan antara bank dengan debitur secara langsung atau dengan melalui notaries. Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. Calon nasabah KUR yang telah dihubungi oleh Deskman, dapat hadir pada hari, tanggal, dan waktu yang telah disepakati baik Deskman maupun calon nasabah. Lama proses realisasi mulai dari permohonan kredit sampai dengan realisasi KUR adalah tujuh hari.

f. Proses Pencairan Kredit