Analisis Importance-Performance Analysis Metode Pengolahan Data

33 Derajat bebas Chi Square Derajat bebas Chi Square = df α k-1 b-1 k = jumlah kolom observasi b = jumlah baris observasi Menurut Santoso dalam Puspitasari 2009 hipotesis dari uji Chi Square adalah H menyatakan frekuensi data observasi bersifat bebas atau tidak terdapat pengaruh atau hubungan antara dua observasi yang diuji, sedangkan H1 menyatakan terdapat pengaruh atau hubungan antara kedua observasi tersebut. Penulisan hipotesa tersebut adalah : H0 : ρ11 = ρ12 = ρ13….= ρjj H1 : ρ11 ≠ ρ12 ≠ ρ13… ≠ρjj Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : Tidak ada hubungan atau pengaruh antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen Agricafe H1 : Terdapat hubungan atau pengaruh karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan kepuasan konsumen Agricafe Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai 2 hitung lebih besar dari 2 tabel atau nilai peluang 2 lebih kecil dari α 5, maka H ditolak artinya terdapat hubungan atau pengaruh antara karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasan konsumen Agricafe. Sebaliknya H diterima apabila nilai 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel atau nilai peluang 2 lebih besar dari α 5 artinya tidak terdapat hubungan atau pengaruh antara karakteristik konsumen dengan penilaian kepuasan konsumen terhadap Agricafe.

4.6.3 Analisis Importance-Performance Analysis

Importance Performance Analysis adalah teknik untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan importance menurut persepsi konsumen dan tingkat kinerja atribut performance yang berguna untuk pengembangan program dan tingkat kinerja performance yang berguna untuk pengembangan pemasaran yang efektif Rangkuti 2003. Importance-Peformance Analysis terdiri dari dua komponen yaitu, analisis kuadran dan analisis kesenjangan gap. Dengan analisis 34 kuadran dapat diketahui respon konsumen terhadap atribut yang diplotkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut tersebut. Sedangkan analisis kesenjangan gap digunakan untuk melihat kesenjangan antara kinerja suatu atribut dengan harapan konsumen terhadap atribut tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis kuadran dengan menggunakan diagram kartesius. Tingkat kepentingan adalah seberapa penting suatu atribut bagi konsumen atau seberapa besar harapan konsumen terhadap kinerja suatu atribut. Tingkat performance adalah bagaimana kinerja yang telah diberikan oleh pihak Agricafe terhadap harapan konsumen. Penilaian tingkat kepentingan dan performance menggunakan skala likert 1-5. Tabel 3. Skor Penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja Skor Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja 1 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Puas 2 Tidak Penting Tidak Puas 3 Cukup Penting Cukup Puas 4 Penting Puas 5 Sangat Penting Sangat Puas Langkah pertama untuk analisis kuadran adalah menghitung rata-rata penilaian kepentingan dan kinerja untuk setiap atribut dengan rumus: Keterangan : X = Bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut ke-i = Bobot rata-rata tingkat penilaian kepentingan atribut ke-i n = Jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi menjadi 4 kuadran yang dibatasi oleh 2 buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X dan Y. Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan atribut dengan rumus: = ∑ = ∑ 35 Keterangan : = Nilai rata-rata kinerja atribut = Nilai rata-rata kepentingan atribut k = Jumlah atribut Nilai ini memotong tegak lurus pada sumbu horisontal, yakni sumbu yang mencerminkan kinerja atribut X sedangkan nilai memotong tegak lurus pada sumbu vertikal, yakni sumbu yang mencerminkan kepentingan atribut Y. Berdasarkan data yang diperoleh, masing-masing atribut dimasukkan ke dalam diagram kartesius dimana sumbu horizontal X diisi oleh tingkat kinerja sedangkan sumbu vertikal Y diisi oleh tingkat kepentingan. Setelah diperoleh bobot kinerja dan kepentingan atribut serta nilai rata-rata kinerja dan kepentingan atribut, kemudian nilai-nilai tersebut diplotkan ke dalam diagram kartesius seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7. Penting Kepentingan Kurang penting Kurang baik Baik Gambar 7. Kuadran Importance-Performance Analysis Sumber : Rangkuti 2003 Diagram ini terdiri dari empat kuadran Supranto 2001:  Kuadran I Prioritas Utama : Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap mempengaruhi atau penting bagi konsumen tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan konsumen, sehingga konsumen tidak puas. Tingkat kinerja dari atribut tersebut lebih rendah daripada tingkat harapan konsumen terhadap atribut tersebut. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya agar dapat memuaskan konsumen. Kuadran 1 Prioritas Utama Kuadran 2 Pertahankan Prestasi Kuadran 3 Prioritas Redah Kuadran 4 Berlebihan 36  Kuadran II Pertahankan Prestasi : Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini menunjukkan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya.  Kuadran III Prioritas Rendah : Atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pengunjung sangat kecil.  Kuadran IV Berlebihan : Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut- atribut yang terdapat pada kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya.

4.6.4 Analisis Customer Satisfaction Index CSI