98 Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima kriteria dari tidak puas
sampai dengan sangat puas. Kriteria ini mengikuti modifikasi kriteria yang dilakukan oleh PT Sucofindo dalam Ginting 2009 melakukan Survei Kepuasan
Pelanggan. Adapun kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
0,00-0,34 = Tidak Puas
0,35-0,50 = Kurang Puas
0,51-0,65 = Cukup Puas
0,66-0,80 = Puas
0,81-1,00 = Sangat Puas
Berdasarkan hasil perhitungan nilai CSI terhadap mutu produk sebesar 76,66 persen menunjukkan bahwa nilai tersebut berada pada rentang 0,66-0,88
sehingga menunjukkan bahwa secara umum indeks kepuasan konsumen Agricafe termasuk ke dalam kategori “puas”. Dengan hasil tersebut Agricafe dapat
menentukan langkah-langkah atau tujuan yang ingin dicapai agar konsumen dapat merasa sangat puas terhadap produk yang ditawarkan Agricafe. Agricafe masih
bisa meningkatkan kinerjanya misalnya memperbaiki kinerja pelayanan terutama kemampuan karyawan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan konsumen
sehingga Indeks Kepuasan Konsumen dapat meningkat dan berada pada rentang yang lebih tinggi yaitu dengan cara meningkatkan indeks kepuasan konsumen
minimal sebesar 4,4 persen sehingga berada pada rentang 0,81-1,00 yang berarti konsumen sangat puas.
6.5 Hubungan Antara Karakteristik Konsumen dengan Tingkat
Kepuasan Terhadap Agricafe
Berdasarkan uji chi square untuk melihat hubungan antara karakteristik konsumen dengan penilaian tingkat kepuasan terhadap Agricafe, untuk melihat
hal tersebut maka menggunakan SPSS versi 17 Lampiran 4. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa nilai
2 hitung dari atribut-atribut yang
ditawarkan Agricafe adalah sebagai berikut :
99
Tabel 13. Hasil Uji Chi-Square Hubungan Karakteristik Konsumen dengan
Tingkat Kepuasan Terhadap Agricafe No
Karakteristikm Konsumen
2 hitung
2 tabel
Keterangan 1
Jenis Kelamin 0,621
5,99 Tidak ada hubungan
2 Usia
6,424 15,51
Tidak ada hubungan 3
Tingkat Pendidikan 1,020
9,49 Tidak ada hubungan
4 Status
3,205 5,99
Tidak ada hubungan 5
Pekerjaan 10,528
18,31 Tidak ada hubungan
6 Pendapatan
17,978 15,51
Tidak ada hubungan Berdasarkan Tabel 13, dapat dilihat bahwa karakteristik konsumen jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, status, dan pekerjaan memiliki 2 hitung 2
tabel, maka dapat dikatakan berdasarkan hipotesis hal tersebut merupakan terima H0, sehingga dapat dikatakan bahwa karakteristik tersebut tidak memiliki
pengaruh atau hubungan terhadap penilaian kepuasan pengunjung Agricafe. Jika dikaitkan dengan hasil penelitian di lapangan, hal tersebut bisa saja terjadi karena
perusahaan pada awal pembuatan usaha ini tidak memiliki konsep yang kuat dalam menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan positioning, sehingga pada
akhirnya usaha tersebut berjalan namun tidak memperhatikan konsep STP yang sudah direncanakan dari awal dan adanya ketidaksesuaian dengan kondisi nyata di
lapangan.
Sedangkan karakteristik pendapatan memiliki nilai 2 hitung 2 tabel yaitu 17,978 15,51, yang berarti tolak H0, dimana H0 menyatakan bahwa
karakteristik konsumen tidak memiliki hubungan atau pengaruh terhadap penilaian kepuasan atribut-atribut yang ditawarkan oleh Agricafe. Sehingga tolak
H0 dapat dikatakan bahwa besarnya pendapatan konsumen berpengaruh terhadap penilaian atribut pelayanan di Agricafe. Konsumen dengan tingkat pendapatan
tinggi pada umumnya tidak hanya memperhatikan kualitas produk saja tetapi juga kualitas pelayanan, harga pada umumnya tidak menjadi masalah bagi konsumen
asalkan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Analisis ini memberikan masukan kepada perusahaan bahwa pendapatan konsumen merupakan salah satu
aspek yang mempengaruhi penilaian kepuasan terhadap atribut-atributkinerja yang ditawarkan perusahaan. Analisis ini berusaha untuk menunjukkan bahwa
100 karakteristik konsumen memiliki hubungan atau pengaruh terhadap penilaian
kepuasan terhadap kinerja Agricafe, sehingga Agricafe mendapatkan masukan mengenai karaktaeristik apa saja yang berpengaruh terhadap penilaian kepuasan
terhadap kinerja Agricafe.
6.6 Implikasi Strategi Bagi Agricafe