Hubungan Terdapat hubungan antara bimbingan orang tua dan

92 jawab belajarnya. Oleh karena itu, bimbingan orang tua dan bimbingan guru yang secara optimal dilakukan akan menumbuhkan tanggung jawab belajar anak. Selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ada pengaruh antara bimbingan orang tua dan guru dengan tanggung jawab belajar siswa terbukti dan dibenarkan oleh teori. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan maka menunjukkan bahwa : 1. Terdapat hubungan antara bimbingan orang tua dengan tanggung jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016. Dalam penelitian ini ditemukan hubungan signifikan antara bimbingan orang tua dengan tanggung jawab belajar siswa. Sehingga semakin tinggi bimbingan orang tua maka tanggung jawab belajar siswa juga tinggi. 2. Terdapat hubungan antara bimbingan guru dengan tanggung jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016. Dalam penelitian ini ditemukan hubungan signifikan antara bimbingan guru dengan tanggung jawab belajar siswa. Sehingga semakin tinggi bimbingan guru maka tanggung jawab belajar siswa juga tinggi. 3. Terdapat hubungan antara bimbingan orang tua dan guru dengan tanggung jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016. Dalam penelitian ini ditemukan hubungan signifikan antara bimbingan orang tua dan bimbingan guru dengan tanggung jawab belajar siswa. Sehingga semakin tinggi bimbingan orang tua dan guru maka tanggung jawab belajar siswa juga tinggi. 94

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut. 1. Bagi Orang Tua Orang tua diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuannya dalam mendidik anak khususnya yang berhubungan kedisiplinan. Orang tua juga diharapkan lebih peduli dan perhatian terhadap perkembangan perilaku anak. Perlu lebih menyediakan waktu untuk membimbing anaknya dengan mengingatkan anak untuk belajar, meminta anak untuk segera belajar, membantu anak mengatur jadwal, meminta anak belajar minimal satu jam perhari, meminta anak mempelajari materi yang akan dipelajari besuk, orang tua menemani disaat anak belajar, orang tua membantu anak yang sedang kesulitan mengerjakan PR, orang tua membantu menjelaskan materi yang belum dipahami, menyarankan belajar kelompok, dan membantu membuat catatan penting.. 2. Bagi guru Guru diharapkan dapat meningkatkan teladan yang baik pada siswa khususnya dalam hal perilaku. Perlu peningkatan dalam memberikan program pengajaran perbaikan dan pengayaan secara terprogram, dapat berupa guru meminta siswa mengecek ulang pertanyaan ketika nilainya jelek, ketika siswa tidak bisa menjawab pertanyaan guru memberikan bantuan secara tidak langsung agar siswa mampu menjawab dengan benar, guru memberikan jam tambahan ketika ada siswa yang nilainya jelek, guru 95 memberikan tugas tambahan sebagai pengayaan, dan guru meminta siswa melakukan tentor sebaya. 3. Bagi siswa Siswa diharapkan untuk memperhatikan tujuan dari belajar dan tanggung jawab yang berkaitan dengan prestasi di sekolah dengan mengerti bahwa tujuan belajar agar menjadi pandai dan mendapatkan nilai yang bagus, tidak melanggar rencana belajar yang telah disusunnya dan melakukan apa yang telah direncanakan dalam belajar yaitu fokus untuk mendapatkan prestasi yang baik. 4. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian tidak hanya pada kelas V dan di luar gugus I kecamatan Sewon kabupaten Bantul serta meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi tanggung jawab siswa seperti pola asuh orang tua, pemberian tugas guru, pengaturan intensitas belajar, intensitas bermain, dan data penelitian harus autentik. 96 DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, dkk. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana. Abdulah Munir. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Agus Sujanto, Halem Lubis, dan Taufik Hadi. 2014. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara. Agus Widarjono. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Anton Adiwiyato. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta. Mitra Utama. Arismantoro. 2008. Tinjauan Berbagai Aspek Character Building. Jakarta: tiara wacana. Chairinniza Graha.2007. Keberhasilan Anak ditangan Orang tua; panduan bagi orang tua untuk memahami perannya dalam membantu keberhasilan pendidik anak. Jakarta : Elex Media Komputindo. Chatarina Puji Astuti. 2005. Pengaruh Bimbingan Orang Tua Dengan Tanggung Jawab Belajar Anak Kelas IV SD Pangudi Luhur Don Bosco. Skripsi. Semarang: UNNES. Daryanto dan Mohammad Farid. 2015. Bimbingan Konseling: Panduan Guru BK dan Guru Umum. Yogyakarta: Gava Media. Dimiyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Elfi Mu’awanah dan Rifa Hidayah. 2012. Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Giyono. 2015. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Media Akademi. Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis. 1991. Pendidikan IPA II. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Henny Juanita Christiani. 2012.Implementasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD Swasta KristenKatolik se-Kecamatan Semarang Selatan. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.