Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13 dilakukan siapapun dan dimanapun. Bimbingan dapat diberikan kepada orang yang tahu kepada orang yang tidak tahu. Kondisi yang dapat diberikan bimbingan ini dapat diartikan sebagai seseorang yang mengalami masalah bahkan seseorang yang tidak mengalami masalah. Secara umum bimbingan bukanlah sebuah bantuan, Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan 2010: 6 mengemukakan makna yang dapat diangkat dari definisi bimbingan sebagai berikut: a. Bimbingan merupakan suatu proses, yang berkesinambungan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan. Bimbingan merupakan serangkaian kegiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada pencapaian tujuan. b. Bimbingan merupakan “helping” yang identik dengan “aiding, assisting, atau availing ”, yang berarti bantuan atau pertolongan. Makna bantuan dalam bimbingan menunjukkan bahwa yang aktif dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah, atau mengambil keputusan adalah individu atau peserta didik sendiri. c. Individu yang dibantu adalah individu yang sedang berkembang dengan segala keunikannya bantuan dalam bimbingan diberikan dengan pertimbangan keragaman dan keunikan individu. d. Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar. Bimbingan yang dikemukakan diatas memberikan arti bahwa bimbingan merupakan proses yang terjadi secara berkelanjutan dan terarah untuk memberikan bantuan atau pertolongan dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah, mengambil keputusan saat individu sedang berkembang dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal. Kelebihan pandangan diatas ialah bahwa secara terperinci bimbingan dapat dilihat dari berbagai aspek. Tim dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2012: 7 mendefinisikan 14 bimbingan dari beberapa unsur sebagai berikut: pembimbingkonselor yaitu seseorang yang karena keahlian dan kewenangan memberikan bantuan kepada konseli, terbimbingkonseli yaitu seseorang yang karena masalah dan keterbatasan kemampuan menerima bantuan dari konselor, masalah, proses adanya interaksi antara pembimbingkonselor dan terbimbingkonseli, dan tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai untuk menyelesaikan masalah. Menurut Mamat Supriatna 2013: 73 menyatakan bahwa bimbingan kelompok ialah konselor memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok-kelompok kecil. Bimbingan ini bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat peserta didik. Secara nyata bimbingan kelompok berlangsung dalam kegiatan belajar yang dilakukan guru kelas secara kelompok dan dapat dilakukan guru dengan kelompok- kelompok kecil sehingga perkembangan siswa dapat terjadi secara optimal. Definisi-definisi diatas dari beberapa penulis dapat dimaknai secara umum bahwa bimbingan adalah proses bantuan dari pembimbing kepada terbimbing untuk menyelesaikan suatu masalah dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan adanya bimbingan dalam hal ini terbimbing ialah siswa, diharapkan dengan adanya bimbingan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Orang tua tidak lepas dari hal mendidik anak. Orang tua memberikan andil besar dalam diri anak, sehingga orang tua dapat memberikan bimbingannya untuk kebaikan anaknya. Pengertian para ahli yang telah dikemukakan, dapat ditarik secara umum bahwa bimbingan orang tua ialah 15 bantuan yang diberikaan oleh orang tua kepada anaknya agar dapat mencapai hasil yang optimal. Bimbingan dilakukan oleh orang tua sebagai konselor dan anak sebagai konseli seperti yang telah dikemukakan para ahli diatas. Bimbingan ini berlangsung seumur hidup yang terjadi secara berkelanjutan dari individu lahir hingga akhir hayatnya. Bimbingan dapat dilakukan dimana saja. bimbingan dapat dilaksanakan pada kegiatan belajar mengajar sehingga bimbingan juga dapat dilakukan oleh guru kepada siswanya. Dengan beberapa pengertian para ahli diatas, penulis berpendapat bahwa bimbingan guru ialah bantuan yang diberikaan oleh guru kepada siswanya agar dapat mencapai hasil yang optimal. Bimbingan dilakukan bersamaan dengan proses belajar mengajar karena dalam pembelajaran sekolah dasar guru sebagai wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru pembimbing.

2. Tujuan Bimbingan

Tujuan yang diharapkan dari bimbingan menurut Tim Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2000: 9 mengemukakan bahwa bimbingan dilaksankan dengan tujuan untuk memberikan pertolongan kepada individu dalam usaha untuk mencapai: kebahagiaan hidup pribadi, kehidupan yang efektif dan produktif dalam masyarakat, dapat hidup bersama dengan individu-individu lain, dan keharmonisan antara cita-cita individu dengan kemampuan yang dimilikinya. Pandangan tersebut terdapat bantuan yang berarti yang