Fungsi Bimbingan Kajian Teori Tentang Bimbingan

20 e. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan f. Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting adegan Pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa prinsip bimbingan di dasarkan pada sikap kemanusiaan yang dapat dijabarkan dalam beberapa aspek. Pertama, bimbingan diperuntukkan bagi semua individu yang dapat dilakukan secara klasikal untuk fungsi pencegahan sehingga diberikan kesemua siswa. Kedua, bimbingan bersifat individualisasi yaitu memaksimalkan keunikan yang ada pada masing-masing individu agar berkembang secara maksimal. Ketiga, bimbingan menekankan hal positif agar siswa dapat berkembang dan memberikan dorongan untuk kesuksesan. Keempat, bimbingan merupakan usaha bersama yaitu terjadi dengan kerjasama semua pihak baik dari konselor, guru, kepala sekolah, dan orang tua. Kelima, bimbingan diarahkan untuk membantu individu agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan. Keenam, bimbingan berlangsung dalam berbagai situasi, bimbingan tidak hanya berlangsung di sekolah namun lingkungan keluarga serta masyarakat.

5. Macam-Macam Bimbingan

Dalam pelaksanaan program bimbingan terdapat berbagai macam bimbingan. Menurut Tim Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2000: 17-23 dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh setiap manusia, maka bimbinganpun akan bermacam-macam pula sesuai dengan masalah yang dihadapi manusia. Namun demikian berbagai macam bimbingan tersebut 21 dapat diklasifikasikan sesuai dengan tujuan atau sudut pandangnya, antara lain sebagai berikut: a. Macam bimbingan ditinjau dari jumlah individu yang dihadapi: 1 Bimbingan individu individual guidance 2 Bimbingan kelompok group guidance b. Macam bimbingan ditinjau dari lingkungan atau tempatnya antara lain: 1 Bimbingan keluarga 2 Bimbingan sekolah 3 Bimbingan masyarakat 4 Bimbingan di tempat-tempat ibadah c. Macam bimbingan ditinjau dari segi objeknya, meliputi: 1 Bimbingan pendidikan educational guidance 2 Bimbingan jabatan vocational guidance 3 Bimbingan sosial social guidance 4 Bimbingan pribadi personal guidance d. Macam bimbingan di tinjau dari sifat dan langkah-langkahnya: 1 Bimbingan preventip pencegahan 2 Bimbingan kuratif penyembuhan 3 Bimbingan preservatif pemeliharaan Macam-macam bimbingan diatas diuraikan secara runtut, sehingga dalam bimbingan yang dilakukan secara terstruktur mempunyai macam yang beragam. Macam bimbingan dari jumlah individu dibagi menjadi dua bimbingan individu dan bimbingan kelompok. Macam tersebut secara 22 konkret dapat dilakukan dalam kegiatan belajar. Macam bimbingan dari lingkungan antara lain bimbingan keluarga, bimbingan sekolah, bimbingan masyarakat, dan bimbingan ditempat-tempat ibadah. Secara teori terdapat bimbingan sekolah yaitu bimbingan yang dilaksanakn dalam hubungannya dengan kehidupan disekolah, yang meliputi siswa pada khususmya dan pamong serta karyawan pada umumnya sehingga tercapai kesejahteraan sekolah Tim Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2000: 18. Macam bimbingan dari objeknya dibagi menjadi empat yaitu bimbingan pendidikan, bimbingan jabatan, bimbingan sosial, dan bimbingan pribadi. Bimbingan pendidikan dan bimbingan pribadi berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengoptimalkan diri individu. Bimbingan problem yang dihadapi secara nyata yang terjadi dalam kegiatan belajar ialah bimbingan perkembangan kesehatan dan fisik, bimbingan pengisian waktu luang, bimbingan kepribadian, bimbingan keagamaan, dan bimbingan sekolah. Macam bimbingan yang telah disebutkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan bimbingan disekolah. Pelaksanaan bimbingan terdapat beragam macam. Secara khusus macam bimbingan pendidikan juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman 2004; 279-288 bimbingan pendidikan di uraikan dalam layanan bimbingan belajar yang terdapat dalam: a. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar 1 Keterlambatan akademik, yaitu keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi namun tidak dapat mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya.