42 tanggug  jawab  belajar  siswa.  Penulis  melakukan  sebuah  penelitian  tentang
hubungan bimbingan guru dengan tanggung jawab belajar siswa. Dengan demikian bimbingan belajar dari orang tua dan guru akan sangat
penting  bagi  keberhasilan  anaknya,  untuk  meningkatkan  tanggung  jawab belajarnya.  Dapat  ditarik  suatu  kesimpulan  bahwa  ada  pengaruh  antara
bimbingan orang tua dan guru dengan tanggung jawab belajar siswa.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan  deskripsi  teori  dan  kerangka  berpikir  yang  telah dikemukakan diatas, dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut.
1.  Terdapat  hubungan  antara  bimbingan  orang  tua  dengan  tanggung  jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul tahun ajaran 20152016. 2.  Terdapat  hubungan  antara  bimbingan  guru  dengan  tanggung  jawab  belajar
siswa kelas V SD Negeri  se-Gugus  I  Kecamatan Sewon Kabupaten  Bantul tahun ajaran 20152016.
3.  Terdapat  hubungan  antara  bimbingan  orang  tua  dan  guru  dengan  tanggung jawab  belajar  siswa  kelas  V  SD  Negeri  se-Gugus  I  Kecamatan  Sewon
Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Banyak jenis
penelitian yang
dapat dilakukan,
berdasarkan pendekatannya  dapat  dibedakan  menjadi  pendekatan  kuantitatif  dan  kualitatif
Nana  Syaodih,  2010:  52.  Jonathan  Sarwono  2006:  257-258  memberikan konsep  menegnai  pendekatan  kualitatif  menekankan  pada  makna,  penalaran,
definisi  suatu  situasi  tertentu  dalam  konteks  tertentu,  lebih  banyak  meneliti hal-hal  yang  berhubungan  dengan  kehidupan  sehari-hari,  mementingkan  pada
proses  dibandingkan  hasil  akhir,  oleh  karena  itu  urut-urutan  kegiatan  dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala.
Pendekatan  kuantitatif  mementingkan  adanya  variabel-variabel  sebagai objek  penelitian  dan  variabel  tersebut  didefinisikan  dalam  bentuk
operasionalisasi  variabel  masing-maisng,  reliabilitas  dan  validitas,  menjadi syarat  mutlak  yang  harus  dipenuhi,  memerlukan  hipotesis  dan  pengujian
dengan  menggunakan  analisis  dan  formula  statistik.  Selanjutnya  menurut Sugiyono  2011:  10-16,  penelitian  kuantitatif  dapat  diartikan  sebagai  metode
penelitian  yang  berlandaskan  filsavat  positivme,  digunakan  untuk  meneliti dalam  populasi  atau  sampel,  pengumpulan  data  menggunakan  instrumen
penelitian,  analisis  data  bersifat  kuantitatifstatistik,  denga  tujuan  untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan
kuantitatif  adalah  pengumpulan  data  dan  penampilan  data  berbentuk  angka- angka yang selanjutnya hipotesisi diuji menggunakan rumus-rumus statistik
44 Sukardi  2007:  166,  penelitian  korelasi  adalah  suatu  penelitian  yang
melibatkan  tindakan  pengumpulan  data  guna  menentukan,  apakah  ada hubungan  dan  tingkat  dan  tingkat  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih.
Sedangkan  menurut,  penelitian  korelasi  atau  korelasional  adalah  penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkatan hubungan antara dua
variabel  atau  lebih,  tanpa  melakukan  perubahan,  tambahan  atau  manipulasi terhadap data yang memang sudah ada Suharsimi Arikunto, 2013: 4.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  pada penelitian ini termasuk penelitian korelasional  yaitu penelitian yang dilakukan
untuk  mengetahui  tingkat  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih,  tanpa melakukan perubahan terhadap data yang sudah ada.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  SD  Negeri  se-Gugus  I  Kecamatan Sewon, yang terdiri dari empat sekolah dasar negeri SD N yang berada di
kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah dasar  di  gugus  I  Sewon  tergolong  mempunyai  jarak  antar  masing-masing
SD  Negeri  cukup  terjangkau,  gugus  I  Sewon  terletak  di  sekitaran  jalan Parangtritis berada di utara dan selatan Ring Road Selatan Bantul. Sekolah
dasar yang berada di gugus I Sewon terdiri dari SD N 2 Wojo, SD  N Wojo, SD N Jageran, dan SD N Krapyak Wetan.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016
45
C. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel penelitian
Disetiap  penelitian  tidak  pernah  ketinggalan  yang  namanya  istilah variabel.  Variabel  penelitian  pada  dasarnya  adalah  segala  sesuatu  yang
berbentuk  apa  saja  yang  ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  dipelajari  sehingga diperoleh  informasi  tentang  hal  tersebut,  kemudian  ditarik  kesimpulannya.
Sehingga  dapat  dirumuskan  bahwa  variabel  adalah  suatu  atribut  atau  sifat atau  nilai  dari  orang,  objek  atau  kegiatan  yang  mempunyai  variasi  tertentu
yang  ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  dipelajari  dan  ditarik  kesimpulannya Sugiyono, 2011: 63.
Berdasarkan  pendapat  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat  atau objek atau kegiatan  yang
mempunyai  variasi  tertentu  yang  ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  dipelajari. Berkaitan  dengan  penelitian  ini,  dapat  dikemukakan  dua  variabel  yang
terdapat didalam penelitian, yaitu: a.  Variabel  bebas  Independent  variabel,  merupakan  variabel  yang
mempengaruhi  atau  yang  menjadi  sebab  perubahannya  atau  timbulnya variabel terikat. Didalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu:
1 Bimbingan belajar orang tua 2 Bimbingan belajar guru
b.  Variabel  terikat  dependent  variabel,  merupakan  variabel  yang dipengaruhi  atau  yang  menjadi  akibat.  Sebagai  variabel  terikat  dalam