Pengujian hipotesis kedua Pengujian Hipotesis
                                                                                85
1. Hubungan 1. Terdapat hubungan antara bimbingan orang tua dengan
tanggung jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016.
Hasil  analisis  hubungan  bimbingan  orang  tua  dengan  tanggug  jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul tahun ajaran 20152016 adalah nilai r
hitung
sebesar 0,643; dengan r
tabel
sebesar  0,176  0,643    0,176  dengan  taraf  signifikasi  sebesar  0,000. Dengan  r
hitung
≥  r
tabel
maka  Ha  diterima  dan  Ho  ditolak  Sugiyono,  2009: 232. Karena nilai r
hitung
sebesar 0,643; dengan r
tabel
sebesar 0,176 maka nilai r
hitung
≥  r
tabel
0,643 ≥  0,176  dan  taraf  signifikasi  menunjukkan  0,000
sehingga 0,000  0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Uraian tersebut dijelaskan bahwa terdapat hubungan bimbingan orang
tua  dengan  tanggung  jawab  belajar  siswa.  Keluarga  merupakan  pusat pendidikan  yang  pertama  dialami  anak.  Orang  tua  dalam  memberikan
bimbingan  belajar  dapat  dilakukan  dengan  pemberian  motivasi  belajar kepada anak. Dimiyati dan Mudjiono 2013: 80 motivasi merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar. Sejalan dengan pendapat  tersebut  sesuai  dengan  aspek  pemberian  motivasi  belajar  kepada
anak  mempunyai  presentasi  yang  paling  besar  dibandingkan  dengan  dua aspek lainnya yaitu 36,29. Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa orang tua
dalam  memberi  bimbingan  belajar  kepada  anak  dengan  aspek  pemberian motivasi  akan  berpengaruh  dengan  tanggung  jawab  belajar  anak,  sehingga
semakin  tinggi  pemberian  motivasi  kepada  anak  dalam  hal  bimbingan
86 belajar maka semakin tinggi  pula tangggung jawab belajar  anak  yang akan
diperoleh. Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  bimbingan  orang  tua  dalam
hal  bentuk  perhatian  dalam  kegiatan  belajar  dikategorikan  sedang  dengan presentase 70,18. Hal tersebut terjadi karena, setiap orang tua mempunyai
cara  yang berbeda dalam pemberian bimbingan belajar anaknya. Orang tua memberikan  bimbingan  belajar  pada  anaknya  secara  intensif  sehingga
tanggung jawab belajarnya pun semakin tinggi, dan apa pula orang tua yang tidak  bisa  secara  optimal  memberikan  bimbingan  belajar  secara  intensif
sehingga tanggung jawab belajarnya pun rendah. Indikator  hasil  penelitian  yang  mempunyai  presentase  rendah  dalam
dari variabel bimbingan orang tua adalah pemberian bimbingan kepada anak yaitu  31,61.  Chatarina  Puji  Astuti  2005:  4  dengan  menyediakan  waktu
untuk membimbing anaknya dalam belajar dapat meningkatkan rasa percaya diri  anak  dalam  menyelesaikan  tugas  maupun  latihannya  dalam  proses
belajarnya. Dengan adanya  waktu  yang diberikan orang tua untuk  anaknya maka orang tua dapat memantau perkembangan belajar anak secara optimal.
Bimbingan  dalam  membantu  anak  mengingatkan  akan  kewajiban  sebagai pelajar,  memberikan  bimbingan  belajar  di  waktu  anak  belajar  akan
menumbuhkan sikap tanggung jawab untuk belajar dalam diri anak. Dengan waktu  yang  diberikan  orang  tua  kepada  anaknya  sangat  sedikit
memungkinkan  bimbingan  orang  tua  rendah  pula.  Dengan  demikian
87 semakin tinggi bimbingan belajar yang diberikan orang tua maka tanggung
jawab belajar anak dapat semakin meningkat.
2. Hubungan  2.  Terdapat  hubungan  antara  bimbingan  guru  dengan
tanggung jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun ajaran 20152016.
Hasil  analisis  hubungan  bimbingan  guru  dengan  tanggug  jawab belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus I Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul tahun ajaran 20152016 adalah nilai r
hitung
sebesar 0,701; dengan r
tabel
sebesar  0,176  0,701    0,176  dengan  taraf  signifikasi  sebesar  0,000. Dengan  r
hitung
≥  r
tabel
maka  Ha  diterima  dan  Ho  ditolak  Sugiyono,  2009: 232. Karena nilai r
                                            
                