Tujuan Bimbingan Kajian Teori Tentang Bimbingan
                                                                                18 menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bimbingan yang berlangsung secara
nyata  terjadi  dalam  kehidupan  sehari-hari  dalam  diri  individu.  Kelebihan pandangan diatas dapat tergambar dari fungsi bimbingan yang testruktur.
Pandangan lain juga dikemukakan oleh penndapat Syamsu Yusuf dan A.  Juntika  Nurihsan  2011:  16  memberikan  pandangan  mengenai  fungsi
bimbingan antara lain: a.  Pemahaman  yaitu  membantu  peserta  didik  siswa  agar  memiliki
pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya. b.  Preventif  yaitu  upaya  konselor  dalam  mengantisipasi  berbagai  masalah
yang  mungkin  terjadi  dan  berupaya  untuk  mencegahnya,  supaya  tidak dialami oleh peserta didik.
c.  Pengembangan  yaitu  konselor  senantiasa  berupaya  untuk  menciptakan lingkungan  belajar  yang  kondusif,  yang  memfasilitasi  perkembangan
siswa. d.  Perbaikan  penyembuhan  yaitu  fungsi  bimbingan  yang  bersifat  kuratif
yang berkaitan dengan pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami masalah.
e.  Penyaluran  yaitu  fungsi  bimbingan  dalam  membantu  individu  memilih kegiatan  ekstrakulikuler,  jurusan  atau  program  studi,  dan  memantapkan
penguasaan  karir  yang  sesuai  minat,  bakat,  keahlian,  dan  ciri-ciri kepribadiannya.
f.  Adaptasi  yaitu  fungsi  membantu  para  pelaksana  pendidikan  khususnya konselor,  guru,  atau  dosen  untuk  mengadaptasikan  program  pendidikan
terhadap  latar  belakang  pendidikan,  minat,  kemampuan,  dan  kebutuhan siswa.
g.  Penyesuaian  yaitu  fungsi  bimbingan  dalam  membantu  individu  agar dapat  menyesuaikan  diri  secara  dinamis  dan  konstruktif  terhadap
program pendidikan, peraturan sekolah, dan norma agama.
Pendapat-pendapat  diatas  mempunyai  maksud  dan  makna  yang sejalan. Berdasarkan teori yang ada, dapat di tarik kesimpulan bahwa fungsi
bimbingan  dapat  bersifat  pencegahan,  penyembuhan,  dan  pengembangan. Fungsi bimbingan pencegahan ditujukan agar siswa yang belum bermasalah
terhindar  dari  kesulitan  yang  mungkin  terjadi  dan  berupaya  untuk
19 mencegahnya.  Terdapat  juga  fungsi  penyesuaian  agar  siswa  mampu
menyesuaikan diri dalam program pendidikan dan peraturan yang berlaku. Fungsi  penyaluran  terdapat  agar  dapat  membantu  siswa  dalam
menyalurkan bakat yang ada dengan sesuai minat dan kebutuhannya. Dalam fungsi  penyembuhan  diupayakan  pemberian  bantuan  kepada  siswa  yang
bermasalah  baik  dalam  aspek  pribadi,  sosial,  belajar,  maupun  karir  agar setelah  menerima  layanan  dapat  memecahkan  sendiri  kesulitannya.  Dalam
fungsi  pengembangan  yaitu  konselor  senantiasa  berupaya  untuk menciptakan  lingkungan  belajar  yang  kondusif  yang  memfasilitasi
perkembangan siswa dan berkenaan dengan fungsi developmental yaitu agar kemampuan yang dimiliki siswa dapat ditingkatkan.
                