Observasi Hasil Nontes Siklus II
harian dengan sungguh-sungguh; 3 siswa membaca buku harian dengan penuh perhatian; 4 siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran;
5 siswa mengerjakan tugas dari peneliti dengan sungguh-sungguh; dan 6 siswa tidak mengganggu teman.
Adapun sifat negatif siswa antara lain: 1 siswa meremehkan penjelasan dari peneliti; 2 siswa meremehkan kegiatan menulis buku harian; 3 siswa enggan
melakukan kegiatan membaca buku harian; 4 siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan; 5 siswa mengeluh ketika diberi tugas oleh peneliti; dan 6
siswa suka mengganggu teman. Berikut ini adalah penjabaran hasil observasi terhadap perilaku siswa, baik
perilaku positif maupun negatif, selama proses pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling pada siklus II.
Tabel 24. Hasil Observasi Aspek Positif Siklus II No.
Aspek Observasi Frekuensi
Kategori
1. Siswa
memperhatikan pelajaran
dengan sungguh-sungguh. 37
92,5 SB
2. Siswa menulis buku harian dengan
sungguh-sungguh. 37
92,5 SB
3. Siswa membaca buku harian dengan
penuh perhatian. 35
87,5 SB
4. Siswa
aktif bertanya
ketika mengalami
kesulitan selama
pembelajaran. 32
80 B
5. Siswa mengerjakan tugas dari peneliti
dengan sungguh-sungguh. 40
100 SB
6. Siswa tidak mengganggu teman.
39 97,5
SB
Keterangan: 1.
SB = Sangat Baik : 81-100
2. B
= Baik : 61-80
3. C
= Cukup : 41-60
4. K
= Kurang : 40
Berdasarkan tabel 24 pada siklus II ini, pengamatan terhadap perilaku siswa pada aspek positif mengalami perubahan yang lebih baik. Pada aspek observasi ada
37 siswa yang memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh yaitu masuk dalam kategori sangat baik, terutama pada penjelasan materi metode pembelajaran langsung
dan teknik modeling. Siswa ingin tahu lebih banyak tentang metode pembelajaran langsung dan teknik modeling sehingga mereka bisa memanfaatkan contoh model
buku harian secara berkelompok lebih baik daripada ketika melakukan pemanfaatan contoh model buku harian secara berkelompok di siklus I.
Kesungguh-sungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran juga berdampak pada perilaku siswa ketika menulis buku harian. Aspek observasi siswa menulis buku
harian dengan sungguh-sungguh masuk dalam kategori sangat baik karena jumlah siswa yang bersungguh-sunguh dalam proses menulis buku harian sebanyak 37 siswa.
Para siswa menulis buku harian dengan serius sesuai model buku harian yang telah ditentukan.
Pada tahap membaca model buku harian dari sebuah contoh catatan harian yang telah dibagikan, 35 siswa melakukan kegiatan membaca dengan penuh
konsentrasi dan perhatian sehingga aspek observasi siswa membaca dengan sungguh- sungguh masuk dalam kategori sangat baik. Siswa-siswa tersebut memanfaatkan
waktu seefektif mungkin untuk menemukan informasi-informasi penting yang ada dalam buku harian yang mereka baca.
Selama pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling, sebanyak 32 siswa sudah mau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran dan kesulitan yang mereka hadapi sehingga aspek observasi ini masuk dalam kategori baik. Siswa-
siswa tersebut bertanya ketika peneliti menjelaskan materi ataupun ketika peneliti melakukan pengamatan kepada siswa yang sedang mengerjakan tugas.
Ketika melakukan tugas yang diberikan oleh peneliti, seperti tes menulis buku harian, sebanyak 40 siswa mengerjakan tugas dari peneliti dengan sungguh-sungguh
sehingga aspek observasi ini masuk dalam kategori sangat baik. Ketika mengerjakan soal yang berkaitan dengan pengalaman pribadi siswa yang telah mereka baca, siswa-
siswa tersebut mengerjakan soal tes dengan penuh kesungguhan dan konsentrasi. Pada siklus II ini, sebanyak 39 siswa berperilaku positif dengan tidak suka
mengganggu teman. Aspek observasi ini masuk dalam kategori sangat baik. Para siswa lebih suka memperhatikan pelajaran, mengerjakan tugas dari peneliti, atau
memecahkan kesulitan yang mereka hadapi. Hasil observasi pada aspek negatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 25. Hasil Observasi Aspek Negatif Siklus II No.
Aspek Observasi Frekuensi
Kategori
1. Siswa meremehkan penjelasan dari
peneliti. 2
5 K
2. Siswa meremehkan kegiatan menulis buku
harian. 4
10 K
3. Siswa enggan melakukan kegiatan
membaca buku harian. 4
10 K
4. Siswa enggan bertanya ketika mengalami
kesulitan. 10
25 K
5. Siswa mengeluh ketika diberi tugas oleh
peneliti. 6
15 K
6. Siswa suka mengganggu teman.
1 2,5
K
Keterangan: 1.
SB = Sangat Baik : 81-100 2.
B = Baik : 61-80
3. C =Cukup
: 41-60 4.
K = Kurang : 40
Berdasarkan tabel 25 menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran selain bersikap positif, beberapa orang siswa masih berperilaku yang kurang baik. Hal
tersebut masuk dalam aspek observasi negatif. Pada aspek observasi siswa meremehkan penjelasan peneliti masuk dalam kategori kurang karena hanya ada dua
siswa yang meremehkan penjelasan peneliti. Keseluruhan siswa memperhatikan penjelasan dengan baik.
Aspek observasi siswa meremehkan kegiatan menulis buku harian masuk dalam kategori kurang karena terdapat empat siswa yang masih meremehkan kegiatan
menulis buku harian. Kedua siswa tersebut menganggap mudah karena sudah merasa bisa menulis buku harian, tetapi masih bingung dan tidak mau bertanya.
Aspek observasi siswa enggan melakukan kegiatan membaca model buku harian dari sebuah contoh kertas model buku harian masuk dalam kategori kurang
karena ada empat siswa yang masih enggan membaca. Siswa tersebut masih terlihat kurang berkonsentrasi ketika membaca dan masih sering terpengaruh dengan
lingkungan di luar kelas. Aspek observasi siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan masuk
dalam kategori cukup karena ada 10 siswa yang masih malu untuk bertanya. Siswa- siswa tersebut lebih suka bertanya kepada teman yang lain ketika mengalami
kesulitan atau menyuruh teman mereka untuk bertanya kepada peneliti. Pada aspek observasi siswa mengeluh ketika mendapatkan tugas dari peneliti
masuk dalam kategori kurang karena ada enam siswa yang masih suka mengeluh ketika peneliti memberikan tugas. Aspek yang terakhir, yaitu siswa suka mengganggu
teman. Pada aspek tersebut hanya ada satu siswa yang masih suka menganggu siswa yang lain. Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa tersebut suka mengganggu
siswa lain diantaranya karena faktor tempat duduk. Kedua siswa tersebut berada pada baris belakang sehingga merasa jauh dari pengamatan peneliti dan mengganggu siswa
yang lain. Selain itu, siswa tersebut juga terlihat kurang memiliki keseriusan dan konsentrasi yang stabil selama proses pembelajaran.
Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik
modeling siklus II jumlah siswa yang berperilaku positif lebih banyak daripada siswa yang berperilaku negatif.