Hakikat Teknik Pemodelan Modeling

kondisi evaluasi, dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan kriteria keberhasilan. Tujuan pembelajaran langsung ini adalah di mana siswa harus bisa mengetahui pengetahuan yang didasari menjadi dua yaitu: 1 pengetahuan tentang sesuatau deklaratif, dan 2 pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu prosedural Depdiknas 2005:25.

2.2.4 Hakikat Teknik Pemodelan Modeling

Maksud pemodelan adalah dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan, ada model yang harus ditiru Depdiknas 2003:16. Pemodelan pada dasarnya membahas gagasan yang dipikirkan, mendemontrasikan guru menginginkan siswanya melakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemodelan dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian model dengan tujuan untuk mendemonstrasikan bagaimana siswa untuk belajar atau melakukan sesuatu yang diinginkan. Komponen pemodelan akan digunakan oleh peneliti dalam pembelajaran keterampilan menulis buku harian. Pemodelan dalam pembelajaran keterampilan menulis buku harian yaitu guru memperlihatkan contoh buku harian kepada siswa. Hal ini dilakukan karena selama ini guru belum pernah menghadirkan model buku harian di kelas sehigga siswa hanya mengira-ngira sendirimembayangkan sendiri bagaimana bentuk dari buku harian tersebut. Buku harian memiliki sifat yang sangat pribadi rahasia, maka bentuk dan cara penulisan catatan harian bersifat bebas pula. Walaupun bersifat bebas, unsur- unsur yang harus ada dalam penulisan buku harian tetap sama yaitu tempat kejadian, waktu dan hal-halkejadian-kejadian yang terjadi. Sifat bebas yang dimiliki oleh buku harian ini berpengaruh pada model bentuk penulisan buku harian. Menurut Nurhadi, dkk 2007: 11-12 ada beberapa contoh model bentuk penulisan buku harian antara lain: Model 1 Senin, 6 Agustus 2007. 06.00 am. Hari pertama liburan di Singapura. Pagi ini aku merasa senang karena hari ini merupakan hari pertama di Singapura, aku liburan di tempat keluargaku di Blok 244.04 613, Jurong East Street 24. Selasa, 7 Agustus 2007. 17.00 pm. Menjemput adik pulang sekolah. Aku berjalan sendirian menjemput adik pulang sekolah karena ayah dan ibu masih kerja dan yang biasa jemput adik tante Maria sedang sakit. Walaupun aku masih takut pergi sendiri karena bahasa inggrisku masih berantakan aku tetap memberanikan diri menjemput adik. Untungnya kemarin pagi aku diajak ibu mengantar adik sekolah jadi sudah tahu tempatnya. Rabu, 8 Agustus 2007. 13.00 pm. Jalan-jalan di Bukit Junction Aku bersama ayah dan adik jalan-jalan di Bukit Junction, di sana tempatnya distro dan butik-butik anak muda. Aku senang sekali karena belanja adalah hobiku. Aku dibelikan ayah baju, tas, dan sepatu saat itu hatiku sangat senang. Kamis, 9 Agustus 2007. 10.00 am- 18.00 pm. Hari Jadi Singapura Hari ini kami sekeluarga pergi ke Marina Bay untuk merayakan hari lahirnya negara Singapura. Aku melihat dan masuk di durian runtuh yaitu sebuah bangunan yang mirip dengan buah durian di dalamnya terdapat museum. Banyak pesawat tempur yang berkeliling diseluruh kawasan negara Singapura sambil membawa bendera yang begitu besar. Pantai Marina begitu indah, karena disamping pantai ada patung singa kecil. Hari mulai gelap dan kembang api yang begitu banyak dan besar mulai dinyalakan. Begitu indah kembang api itu dan ini merupakan pengalaman yang paling mengesankan. Karena waktu sudah malam aku bersama keluargaku pulang ke rumah. Model 2 Semarang Kamis, 19 Maret 2009 Pukul 19.00 WIB Aku baru saja bercerita pada teman sekamarku tentang kejadian lucu yang aku alami hari ini. Kini saatnya berbagi cerita pada buku harianku yang menjadi sahabatku saat aku senang maupun sedih. Saat aku sedang berjalan-jalan di Mall Ciputra bersama Heny, kami memasuki setiap butik untuk melihat-melihat baju. Lama sekali kami berbelanja akhirnya kamipun mendapatkan baju yang kami sukai. Karena lapar akhirnya kami makan di Solaria. Selesai makan kami pergi melihat-lihat tas, akhirnya aku mendapatkan tas yang aku idam-idamkan. Karena hari sore akhirnya kami pulang. Setiba di parkiran aku mengambil helm di tempat penitipan. Tiba-tiba ayahku telepon dan selesai ayah telepon aku langsung naik motor, tapi apa yang terjadi ternyata motor yang aku naiki bukanlah Heny yang di motor itu melainkan seorang cowok yang sedang menunggu ceweknya mengambil helm. Aku sangat malu ternyata Heny disebelah kiri cowok itu, karena motornya sama jadi aku salah naik, akupun ditertawakan Heny dan orang-orang disekitar parkiran. Sepanjang perjalanan pulang kekos kami tertawa terus keingat kecerobohan aku tadi di parkiran. “Hari ini aku benar-benar apes mimpi apa aku semalam, walaupun tidak kenal sama cowok itu tapi bagiku malunya setengah mati,” kataku dalam hati. Model 3 Timbangan Karya friend Zakhia Terbayang sosok bayang dalam bayang-bayang Bayang – bayang bergerak menutupi bayangan yang terbayang Mencoba membayangkan dalam gelapnya bayang-bayang Bayangan ada karena terang terhalang tidak lagi telanjang Gelapnya bayang karena tiadanya terang Kegelapan akan tiada bila kedatangan terang Kehidupan selalu memiliki bayangan sebagai timbangan Biarkan aku hidup dengan bayangan Sebagai timbangan dalam mengarungi kehidupan Mungkin terang, bayangan dan kegelapan adalah satu kesatuan 7 Mei 2009 Menulis buku harian dapat menggunakan kalimat yang ekspresif, yaitu kalimat yang menyatakan pikiran dan perasaan secara mendalam. Dalam kalimat itu, biasanya digunakan idiom dan pilihan kata tertentu yang menunjukkan arti ‘sangat’, yang merupakan gabungan kata yang menyatakan satu ungkapan makna. Tujuan dari penulisan buku harian untuk mencatat peristiwa atau kejadian yang berkesan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengungkapkan pengalaman, pemikiran, dan perasaanmu dengan bahasa nonformal atau sehari-hari Nurhadi dkk 2007: 8. Berdasarkan contoh bentukmodel penulisan buku harian, dalam hal ini penulis hanya memfokuskan pada bentukmodel buku harian yang berisi tentang pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Hal ini disebabkan kerena indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran menulis buku harian adalah siswa mampu menulis pengalaman, pemikiran, dan perasaan pada buku harian dengan memperhatikan cara pengungkapkan dan tidak lupa mencantumkan waktu penulisan. 2.2.5 Kriteria Penilaian Pembelajaran Menulis Buku Harian dengan Metode Pembelajaran Langsung Direct method Instruction dan Teknik Modeling Buku harian adalah catatan tentang apa yang kita kerjakan hari ini dan masa lampau, juga merupakan sumber informasi penting tentang peristiwa, apa, kapan, siapa, bagaimana, mengapa, dan dimana, yang berhubungan dengan diri kita, untuk mengungkapkan segala sesuatu yang tidak mungkin diungkapkan kepada orang lain Nurhadi 2007: 9. Buku harian merupakan salah satu bentuk tulisan pribadi. Tulisan pribadi adalah suatu pernyataan dari gagasan-gagasan serta perasaan kita mengenai pengalaman-pengalaman kita. Aspek-aspek yang dapat dinilai dalam menulis buku harian antara lain: 1 kualitas isi; 2 kelengkapan unsur buku harian dengan bahasa yang baik dan benar; 3 ejaan dan tanya baca; 4 pilihan kata; 5 keefektifan kalimat; 6 kohesi dan koherensi; dan 7 kerapian tulisan Nurhadi 2007: 10. 2.2.6 Pembelajaran Keterampilan Menulis Buku Harian dengan Metode Pembelajaran Langsung Direct method Instruction dan Teknik Modeling Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung direct method instruction dan teknik modeling merupakan pembelajaran yang bertujuan siswa bisa mengerti apa itu buku harian dan bagaimana untuk menulisnya. Tujuan pembelajaran menulis buku harian yang dimaksud adalah keterampilan menulis buku harian dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan langkah-langkah penulisannya berdasarkan pengalaman pribadi siswa. Dalam menulis buku harian juga harus disertai sumber informasi yang penting yaitu tentang peristiwa apa, kapan, siapa, bagaimana, mangapa dan di mana, yang berhubungan dengan diri kita. Teknik modeling digunakan sebagai alat untuk memberikan contoh-contoh buku harian yang baik dan benar dalam penulisannya dan bahasanya. Selain itu siswa juga bisa mengetahui berbagai model buku harian. Teknik modeling ini juga memudahkan siswa dalam membuat buku harian, sehingga siswa dengan mudah mempunyai gambaran yang benar dalam menulis buku harian. Jadi, teknik modeling ini dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengingat model-model dan cara penulisan bahasa dengan baik dan benar dalam menulis buku harian. Penggunaan metode pembelajaran langsung direct method instruction dan teknik modeling dalam pembelajaran keterampilan menulis buku harian sangatlah mudah, yaitu: 1 siswa terlebih dahulu diberitahu apa yang dimaksud dengan buku harian; 2 siswa diberitahu bagaimana cara penulisan buku harian yang baik dan benar dengan bahasa yang baku; 3 siswa diberi contoh-contoh beberapa model buku harian; 4 siswa memilih salah satu model buku harian yang terdapat dalam contoh yang diberikan oleh guru; 5 siswa mengidentifikasi model buku harian tersebut berdasarkan aspek-aspek penulisan buku harian yang baik dan benar menliputi: kualitas isi, kelengkapan unsur buku harian, ejaan dan tata aca, pilihan kata, keefektifan kalimat, kohesi dan koherensi, dan kerapihan tulisan, siswa menuliskan peristiwa yang pernah dialaminya atau pengalaman yang menarik sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dalam penulisan buku harian tanpa melihat model dalam contohnya; dan 5 siswa selesai menulis pengalaman pribadinya, kemudian hasil tulisannya dicocokkan dengan cara penggunaan bahasa dan tulisan yang baik dan benar tersebut secara seksama.

2.3 Kerangka Berpikir

Pada pembelajaran menulis buku harian untuk siswa kelas VII SMP sangatlah penting karena pada dasarnya siswa kelas VII adalah anak yang baru mengalami masa peralihan dari SD ke SMP dan pengetahuannya mengenai menulis pun masih dangkal. Selain itu, pembelajaran menulis buku harian ini dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa sehari-hari. Buku harian dapat digunakan untuk melatih siswa menuangkan gagasan, pendapat atau pemikirannya dalam bentuk tulisan dan juga melatih kreativitas anak. Pada kenyataanya, keterempilan menulis buku harian siswa kelas VII E SMP Negeri 30 Semarang belum memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada hasil penulisan buku harian siswa rata-rata masih rendahnya keterampilan dalam menulis buku harian, hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor siswa dan faktor guru. Faktor siswa yaitu siswa jarang menulis buku harian di rumah, sehingga siswa sulit untuk menuliskan pengalaman, pemikiran, dan perasaannya. Padahal siswa setiap hari pasti mengalami suatu peristiwa atau memiliki perasaan baik senang maupun sedih yang dapat dituliskan di buku harian.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KOREKSI SECARA LANGSUNG SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN

2 43 257

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian melalui Pembelajaran Kuantum dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading

0 18 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGELASAN BERORIENTASI PRODUK MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA SMA-LB.

0 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209